Kelainan inilah yang disebut autoimunitas. Menjadi gawat, antibodi berlebihan bisa masuk ke seluruh jaringan tubuh dengan dua cara, yakni:
1. Secara langsung
Antibodi langsung menyerang jaringan dan sel tubuh, misalnya sel-sel darah marah yang jika diserang pasti hancur.
Kondisi ini mengakibatkan penderitanya kekurangan darah merah yang disebit anemia.
2. Bergabung
Antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi) membentuk ikatan yang disebut “kompleks imun”.
Baca juga: Kisah Ramneya, Gadis 12 Tahun yang Tak Gentar Lawan Keterbatasan akibat Lupus
Dalam kondisi normal, kompleks imun ini akan dibatasi oleh sel-sel radang yang disebut fagosit. Tapi, dalam kondisi lupus atau abnormal ini, kompleks imun tidak sepenuhnya bisa dibatasi.
Bahkan sel-sel radang “berbiak” makin banyak disertai pengeluaran enzim yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks imun.
Akibatnya, peradangan akan berkepanjangan, merusak dan mengganggu organ tubuh yang ketempatan atau tempat perhentian kompleks imum.
Gejalanya akan tampak sebagai penyakit yang muncul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.