Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal

Kompas.com - 08/06/2020, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Gatal, sakit, atau terbakar di dalam atau di sekitar vagina
  • Berbau busuk
  • Bau seperti ikan yang membusuk setelah berhubungan seks
  • Terbakar saat buang air kecil

Untuk mengatasi urine keruh akibat vaginitis, tentu dibutuhkan penanganan lebih dulu pada kondisi peradangan vagina yang menjadi sumber penyebab.

Baca juga: Waspada Kutil Kelamin (3): Belum Ada Pengobatan Sempurna, tapi Vaksin Mahal

Perawatan vaginitis tergantung pada apa yang menyebabkan masalah. Vaginosis bakteri dan trikomoniasis diobati dengan antibiotik. Sementara, infeksi jamur diobati dengan obat antijamur.

Gagal mengobati vaginitis dapat meningkatkan risiko tertular infeksi menular seksual.

4. Batu ginjal

Batu ginjal adalah deposit mineral dan garam yang tidak normal yang terbentuk di dalam saluran kemih Anda.

Batu ginjal ini dapat tumbuh cukup besar dan menyebabkan banyak rasa sakit.

Batu ginjal juga dapat bersarang di saluran kemih, di mana benda ini dapat menyebabkan infeksi dan penyumbatan.

Baca juga: Bagaimana Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

Urine yang keruh mungkin merupakan tanda bahwa Anda memiliki batu ginjal atau batu ginjal telah menyebabkan infeksi.

Gejala batu ginjal dapat meliputi:

  • Rasa sakit yang hebat di bawah tulang rusuk di sisi atau punggung
  • Memancarkan rasa sakit di perut bagian bawah dan selangkangan
  • Rasa sakit yang datang dalam gelombang
  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Urine berwarna merah muda, merah, atau cokelat
  • Urine berbau busuk

Kebanyakan batu ginjal akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tapi, dokter dapat memberi obat penghilang rasa sakit untuk membuat Anda lebih nyaman saat harus bekerja untuk menyingkirkan batu dari tubuh.

Sementara, batu yang lebih besar atau batu yang menyebabkan infeksi mungkin tetap memerlukan intervensi medis.

Dokter dapat mencoba memecah batu menggunakan gelombang suara, atau mereka dapat mengekstraknya dengan cara operasi.

Sedangkan, infeksi diobati dengan antibiotik.

5. Gagal ginjal

Sebagian besar kasus penyakit ginjal kronis disebabkan oleh diabetes atau hipertensi.

Penyakit ginjal kronis ini terjadi secara bertahap. Perkembangan penyakit ginjal kronis kemudian dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca juga: 9 Gejala Infeksi Ginjal yang Sering Tak Disadari

Gagal ginjal terjadi ketika fungsi ginjal turun di bawah 15 persen dari normal.

Padahal, ginja bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari tubuh.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produk limbah menumpuk dan mengganggu keseimbangan garam dan mineral dalam aliran darah.

Karena ginjal terutama bertanggung jawab untuk memproduksi urine, perubahan fungsi organ tersebut pun dapat mengubah penampilan atau bau urine.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

Selain urine keruh, gejala gagal ginjal dapat pula berupa:

  • Bengkak di tungkai, pergelangan kaki, atau kaki
  • Sakit kepala
  • Rasa gatal
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan di siang hari dan susah tidur di malam hari
  • Masalah perut, termasuk kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
  • Kram otot, kelemahan, atau mati rasa
  • Memproduksi sedikit atau tidak ada urine
  • Nyeri atau kekakuan pada persendian
  • Kebingungan atau masalah kognitif

Untuk mengatasi urine keruh akibat gagal ginjal, tentu dibutuhkan penanganan pada penyakit yang mendasarinya.

Penyakit gagal ginjal dapat dikelola. Pilihan pengobatannya, yakni termasuk hemodialisis dan transplantasi ginjal.

Selama hemodialisis, darah akan diproses melalui filter eksternal yang berfungsi seperti ginjal buatan.

6. Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual.

IMS yang umum terjadi, yakni gonore dan klamidia.

Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit

Seperti halnya infeksi lain (vaginitis dan ISK), sel darah putih merespons ke lokasi infeksi pada IMS.

Sel-sel darah putih ini dapat bercampur dengan urine, kemudian menciptakan penampilan yang keruh.

IMS juga dapat menyebabkan keputihan yang abnormal pada wanita. Saat urine keluar dari uretra, air kemih ini bisa bercampur dengan cairan yang keluar dan menjadi keruh.

Tanda dan gejala IMS lainnya yang mungkin terjadi, yaitu:

  • Gatal genital
  • Terbakar saat buang air kecil
  • Ruam, lecet, atau kutil
  • Nyeri genital
  • Nyeri panggul pada wanita
  • Rasa sakit selama atau setelah berhubungan seks

Cara menangani urine keruh akibat IMS, tentu harus juga didasarkan pada pengobatan penyakitnya.

Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski

Perawatan untuk IMS tersebut tergantung pada jenis yang muncul. Antibiotik adalah tindakan yang paling umum.

Ketika IMS tidak diobati pada wanita, infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesuburan, infeksi panggul yang serius, dan komplikasi kehamilan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau