Para penderita intoleransi laktosa, konstipasi terjadi karena bakteri yang berperan dalam fermentasi laktosa menghasilkan gas metana.
Metana dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui usus dan memicu sembelit pada beberapa orang.
Sejauh ini, efek konstipasi karena intoleransi laktosa hanya ditemukan pada penderita sindrom iritasi usus dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.
Oleh karena itu, gejala sembelit tidak selamanya dialamu oleh penderita intoleransi laktosa.
Selain gejala yang telah disebutkan, penderita intoleransi laktosa juga bisa mengalami hal-hal berikut:
Orang yang mengalami alergi susu juga kerap mengalami intoleransi laktosa. Faktanya, alergi susu dan intoleransi laktosa adalah dua hal yang berbeda. Namun, kondisi ini umumnya sering terjadi bersamaan sehingga sulit diidentifikasi.
Orang yang mengalami alergi susu biasanya merasakan gejala berkut:
Berbeda dengan Berbeda dengan intoleransi laktosa, alergi susu dapat mengancam jiwa. Itu sebabnya, kondisi ini memerlukan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.