Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Kopi Bisa Tingkatkan Kolesterol dalam Darah?

Kompas.com - 24/06/2020, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Minum kopi sudah menjadi gaya hidup banyak orang. Ada yang mengonsumsinya dalam bentuk minuman panas atau diolah menjadi es.

Selain itu, banyak juga yang mengonsumsi kopi dengan tambahan gula, krim, atau susu.

Faktanya, teknik pengolahan kopi ternyata juga menentukan kadar kolesterol dalam darah.

Baca juga: Mengenal Manfaat dan Efek Samping Serai untuk Kesehatan

Berikut efek kopi pada tingkat kolesterol berdasarkan cara penyajiannya:

- Brewing

Menurut pakar kardiologi Dennis Bruemmer, kopi yang dibuat dengan teknik brewing tidak mengandung kolesterol sehingga relatif aman dikonsumsi.

"Ada beberapa jenis kopi yang memiliki kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi," ucapnya.

Baca juga: Prabowo: TNI Polri, Bersihkan Diri Kalian Sebelum Saya Ambil Tindakan

Kolesterol LDL merupakan kolesterol jahat yang menyebabkan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri.

Hal ini bisa mengurangi atau menghalangi aliran darah dan oksigen yang dibutuhkan jantung.

Sebaliknya, kolesterol HDL (high-density lipoprotein) merupakan kolesterol baik yang dapat membantu menghilangkan kolesterol LDL dari aliran darah.

Baca juga: Trump Ancam Tarif Baru 50 Persen untuk China, Pasar Saham Dunia Berguncang

"Secara alami, tubuh kita telah memiliki kolesterol LDL namun jumlahnya bisa bertambah dan berdampak buruk pada kesehatan karena asupan makanan tertentu," tambah Bruemmer.

Namun, kadar LDL dalam kopi biasanya tak memiliki pengaruh signifikan pada kesehatan jika kita mengonsumsinya dalam jumlah wajar.

Penambahan krim, susu, atau gula juga tidak akan berdampak signifikan pada tubuh jika kita tidak berlebihan mengonsumsinya.

Baca juga: Ingin Punya Keturunan, Ini 5 Vitamin untuk Meningkatkan Kesuburan

- Frappucino

Frappucino merupakan kopi yang diolah dengan campuran es dan bahan-bahan lain.

"Frappcuini biasanya mengandung krim dan karamel dengan gula yang tinggi. Kandungan kalori dalam minuman ini juga sangat besar, sekitar 600 kalori," ucap Bruemmer.

Mengonsumsi makanan atau minuman tinggi kalori, menurut Bruemmer, sangat membahayakan kesehatan kita.

Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi gula juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

Baca juga: 3 Perawatan untuk Hamil Anggur

Padahal, kolesterol HDL berfungsi untuk mereduksi LDL dalam tubuh. Makanan atau minuman tinggi gula juga busa meningkatkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor pemicu penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
saya seorang perokok berat dn sering minum pagi siang sore malam dan tengkung saya sering mengalami pegal2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump dan Netanyahu Bakal Bertemu di AS, Bahas Tarif Impor, Nuklir Iran dan Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau