Menurut National Institutes of Health (NIH), merokok mengurangi kepadatan tulang, membuat tulang lebih lemah dan lebih rapuh.
Merokok juga dapat mengganggu penyembuhan tulang setelah patah tulang.
Para peneliti belum menekukan penyebab pasti efek langsung merokok dengan kesehatan tulang.
Namun, ahli kesehatan menyakini ha ini karena adanya faktor risiko lain yang lazim pada orang yang merokok seperti penurunan berat badan dan aktivitas fisik yang rendah.
Menurut sebuah penelitian tahun 2017, merokok mengurangi fungsi kekebalan dan menyebabkan peradangan pada tubuh.
Kondisi ni dapat menyebabkan penyakit autoimun seperti:
Merokok dapat merusak saluran udara dan kantung udara - yang dikenal sebagai alveoli - di paru-paru.
Hal ini bisa memicu berbagai masasalah kesehatan seperti berikut:
Merokok juga bisa memicu berbagai masalah pada paru-paru seperti pneumonia, asma, dan TBC.
Merokok dapat memiliki beberapa efek pada kesehatan mulut dan memicu berbagai masalah berikut:
Baca juga: Sering Terlihat Sama, Begini Beda Stres dan Kecemasan
Merokok juga dapat memengaruhi sistem reproduksi dan kesuburan. Wanita yang merokok bisa lebih sulit hamil. Pada pria, merokok juga dapat menyebabkan impotensi dengan merusak pembuluh darah di area penis.
Kondisi ini juga dapat merusak sperma dan mempengaruhi jumlah sperma.
Menurut beberapa penelitian, pria yang merokok memiliki jumlah sperma yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.
Selain itu, merokok saat hamil meningkatkan sejumlah risiko bagi bayi seperti:
Merokok mengurangi jumlah oksigen yang mencapai kulit. Hal ini bisa mempercepat proses penuaan dan membuat kulit tampak kusam.
Merokok juga bisa menyebabkan berbagai masalah berikut:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.