Apa pun penyebabnya, vagina kering bisa menimbulkan rasa sangat tidak nyaman bagi wanita dan perlu dicari solusinya.
Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi vagina kering. Salah satu yang paling praktis adalah menggunakan pelumas atau pelicin vagina.
Tak hanya mencegah vagina kering dan mengurangi rasa tak nyaman selama berhubungan seksual, pelumas vagina juga bisa mengurangi risiko infeksi menular seksual.
Wanita perlu cermat dalam memilih pelicin khusus vagina. Pilih yang berbahan dasar air, tidak mengandung pewangi, dan zat lain yang rentan memicu iritasi.
Di beberapa kasus, dokter juga jamak meresepkan terapi estrogen dalam bentuk pil, krim, atau cincin.
Karena banyak produk yang rentan mengiritasi vagina, pemilik kulit sensitif perlu berkonsultasi ke dokter untuk menentukan jenis produk pelumas vagina yang paling tepat.
Baca juga: Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat
Vagina kering yang hanya terjadi sesekali umumnya bukan masalah medis yang serius.
Namun, Anda perlu waspada dan berkonsultasi ke dokter jika vagina kering berlangsung berkepanjangan dan dibiarkan tanpa penanganan.
Kondisi tersebut bisa memicu timbulnya luka pada jaringan vagina disertai pendarahan.
Dokter umumnya akan memeriksa dinding vagina, menguji ada tidaknya bakteri berbahaya, dan melakukan tes hormon untuk melihat kadar estrogen.
Selain mencoba cara mengatasi vagina kering di atas, selama vagina bermasalah, hindari mencuci area intim dengan sabun atau cairan pembersih vagina.
Serta, hindari kondom dengan bahan nonoyxnol-9 (N-9) karena mengandung bahan kimia yang dapat membuat vagina makin kering.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan