Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 13:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Kandungan ini paling banyak ada pada kolostrum.

Kolostrum mengandung imunoglobulin A (IgA) dalam jumlah tinggi serta beberapa antibodi lain.

IgA melindungi bayi agar tidak sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.

Tak hanya itu, saat itu sakit akibat virus dan bakteri, tubuhnya akan memproduksi antibodi yang disekresikan dalam ASI.

Misalnya saja ketika ibu menyusui terserang flu, sebenarnya bayi menerima antibodi untuk melawan patogen melalui ASI.

Meski begitu, bayi tetap bisa terserang penyakit yang sama jika ibu tidak menjaga kebersihan dengan ketat.

Untuk itu, cuci tangan sesering mungkin untuk menghindari infeksi pada bayi Anda.

Baca juga: Puting Lecet saat Menyusui Bayi, Begini Cara Mengatasinya...

3. Menyusui dapat mengurangi risiko terserang penyakit

Siapa sangka ada banyak penyakit yang bisa dicegah atau dikurangi risikonya dari menyusui. Hal ini terutama berlaku untuk pemberian ASI eksklusif, atau bayi hanya menerima ASI saja,

Beberapa penyakit yang risikonya dapat diturunkan dengan proses menyusui seperti:

  • Infeksi telinga tengah
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Pilek dan flu
  • Infeksi usus
  • Kerusakan jaringan usus
  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
  • Penyakit alergi
  • Penyakit celiac
  • Radang usus
  • Diabetes
  • Leukimia anak

4. Meningkatkan berat badan bayi secara sehat

Menyusui dapat meningkatkan berat badan bayi secara sehat dan mencegah obesitas pada masa anak-anak.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa tingkat obesitas pada bayi yang diberi ASI eksklusif lebih rendah 15-30 persen dibanding bayi dengan susu formula.

Durasi menyusui juga berpengaruh untuk manfaat ini.

Baca juga: Berbagai Hal Perihal Menyusui yang Harus Diketahui Wanita

Hal ini mungkin disebabkan oleh perkembangan bakteri usus yang berbeda.

Penelitian yang terbit dalam jurnal Clinic Medical Pediatric menyebutkan bayi yang disusui memiliki jumlah bakteri usus lebih banyak sehingga dapat mempengaruhi penyimpanan lemak.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin atau hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

5. Menyusui bikin anak lebih cerdas

Beberapa penelitian mengamati perkembangan otak bayi yang diberi ASI dan yang diberi susu formula.

Hasilnya, bayi yang diberi ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dan cenderung tidak mengembangkan masalah perilaku dan pembelajaran saat tumbuh dewasa.

Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh keintiman fisik, sentuhan, dan kontak mata dengan ibu saat menyusui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com