Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Me Time dan Arti Pentingnya bagi Kesehatan Mental?

Kompas.com - 11/08/2020, 13:32 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah segala rutinitas dan kesibukan, me time acap kali menjadi suatu kemewahan bagi sebagian orang.

Me time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri.

Memberikan waktu sejenak untuk diri sendiri atau me time penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mental.

Baca juga: Apa itu Self Love?

Manfaat me time untuk kesehatan mental

Selama ini, ada salah kaprah bahwa menghabiskan waktu untuk diri sendiri diasosiasikan dengan kesepian, sedih, atau antisosial.

Ada juga orang yang merasa bersalah karena meluangkan waktu sendirian, padahal dikelilingi orang terkasih.

Padahal, me time sejenak penting bagi tubuh dan baik untuk menjaga kesehatan mental.

Dilansir dari Psychology Today, psikolog Sherrie Bourg Carter, PsyD menyebut beberapa manfaat me time, di antaranya:

  1. Memberikan kesempatan otak untuk beristirahat, menjernihkan pikiran, mengurangi stres, sekaligus merevitalisasi tubuh
  2. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas karena pikiran jadi lebih jernih
  3. Bisa mengetahui apa yang benar-benar diinginkan diri sendiri dan lebih mengenal diri sendiri
  4. Dapat kesempatan untuk berpikir lebih mendalam sehingga bisa lebih efektif untuk memecahkan persoalan
  5. Setelah me time, orang jadi lebih menghargai hubungan dengan orang lain, sehingga kualitas hubungan dengan orang lain jadi meningkat

Setelah mengetahui sederet manfaat me time untuk kesehatan mental, saatnya meluangkan waktu untuk diri sendiri di tengah-tengah rutinitas sehari-hari.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Depresi yang Tampak pada Aktivitas Sehari-hari

Bagaimana cara melakukan me time?

Ilustrasi minum kopicherrybeans Ilustrasi minum kopi
Manfaat me time ternyata tidak hanya memberikan dukungan bagi mental, emosional, dan spiritual bagi diri sendiri.

Lebih dari itu, sikap positif setelah me time juga meningkatkan kualitas hubungan dengan orang sekitar.

Kendati manfaat me time sekilas cukup menjanjikan, beberapa orang barangkali masih bingung bagaimana untuk memulainya.

Melansir WebMD, berikut langkah memulai me time dan cara menjadikannya bagian dari keseharian Anda:

  • Siapkan waktu khusus

Amati kalender atau jadwal rutinitas sehari-hari. Lantas, cari waktu luang khusus.

Tak perlu muluk-muluk ingin menghabiskan me time seharian. Anda bisa memulainya dari lima menit atau 15 menit.

Ingat, hal yang paling penting bukan lama atau tidaknya durasi me time, melainkan konsistensi.

Setelah menemukan waktu yang tepat, jangan gunakan waktu me time tersebut untuk membaca email pekerjaan atau merampungkan tugas rumah tangga.

Baca juga: Tips Cegah Stres saat WFH di Masa Pandemi Covid-19

Saat awal memulainya, barangkali Anda akan merasa stres atau merasa bersalah karena ada pekerjaan yang ditinggalkan.

Namun, rasakan manfaat me time setelah itu. Anda jadi punya lebih banyak energi setelah memberikan jeda pada diri sendiri.

 

Apabila menyiapkan waktu khusus tidak memungkinkan, me time juga bisa dilakukan dengan curi-curi waktu di tengah aktivitas keseharian, antara lain:

  1. Manfaatkan momentum anak-anak sedang bermain atau tidur siang
  2. Lakukan sebelum beraktivitas, bangun 10 menit lebih awal di pagi hari
  3. Saat pasangan atau anak membantu merampungkan pekerjaan di rumah

Baca juga: Stres Bisa Memicu Jerawat, Begini Baiknya

  • 5 menit pertama

Ilustrasi seseorang membaca buku sembari menyesap teh atau kopi di saat musim dingin maupun gugur. SHUTTERSTOCK/Alena Ozerova Ilustrasi seseorang membaca buku sembari menyesap teh atau kopi di saat musim dingin maupun gugur.
Matikan telepon pintar selama beberapa saat untuk fokus pada diri sendiri, terlebih jika waktu me time cukup singkat.

Anda bisa mulai memanfaatkan waktu lima menit untuk:

  1. Meditasi dengan bernapas panjang dan hanya menyadari napas
  2. Olahraga atau peregangan tubuh ringan
  3. Tidak melakukan apa-apa, hanya duduk diam dan berhenti memikirkan sesuatu

Baca juga: Stres Pandemi Covid-19 Sebabkan Family Burnout, Begini Baiknya...

  • Tingkatkan aktivitas dan waktu me time

Setelah menjalankan rutinitas me time setiap hari, saatnya untuk meningkatkan jenis aktivitas dan waktu me time.

Sebulan sekali, jadwalkan me time setidaknya 30 menit atau satu jam untuk kegiatan favorit atau sesi memanjakan diri sendiri.

Anda bisa jalan-jalan sendirian, merapikan rambut atau kuku ke salon, jalan ke museum, bersepeda, ngopi sendirian, atau membuat jurnal.

Anda tidak perlu memberitahu teman atau keluarga mengenai detail me time yang sedang dikerjakan. Namun, sampaikan jika Anda sedang meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Baca juga: Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

  • Jaga konsistensi

Kecuali untuk tujuan yang sangat mendesak, jangan batalkan jadwal me time.

Apabila jadwal me time terlalu sering diusik, rutinitas me time bisa terganggu. Seiring berjalannya waktu, konsistensi me time juga bisa saja kendur.

Namun, sebelum rutinitas yang baik ini mandek di tengah jalan, pertimbangkan lagi sederet manfaat me time untuk kesehatan mental dan hubungan sosial dengan orang sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau