Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2020, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kadar gula yang tinggi dapat “meracuni” dan menyebabkan rasa lemah dan tidak sehat, serta menyebabkan komplikasi dan gangguan metabolisme yang lain.

Apabila tidak bisa mendapatkan energi yang cukup dari gula, tubuh secara otomatis akan mengolah zat-zat lain di dalam tubuh untuk diubah menjadi energi.

Zat-zat tersebut tidak lain adalah lemak dan protein.

Penggunaan atau penghancuran lemak dan protein ini dapat menyebabkan berat badan turun.

Itu mengapa, berat badan turun menjadi salah satu dari gejala diabetes yang perlu diwaspadai.

Selain itu, gangguan pada lemak (lipid) dapat memberikan gambaran trigliserida tinggi, kolesterol jahat (LDL) tinggi, dan kolesterol baik (HDL) rendah.

Kondisi ini dapat disebut sebagai dislipidemiaSementara dislipidemia berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau