Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2020, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Selanjutnya, insulin akan ikut aliran darah menuju sel-sel.

Di sana, insulin akan mulai membuka pintu sel satu per satu.

Gula dan zat makanan lain pun akhirnya bisa masuk ke dalam sel.

Selama insulin cukup jumlahnya dan normal kerjanya, maka sesudah makan, gula di dalam darah akan lancar masuk ke sel-sel hingga kadar gula turun kembali ke batas kadar sebelum makan.

Mekanisme itu menjaga gula darah tidak naik terus sesudah makan dan tidak melebihi nilai aman.

Di dalam darah, kadar gula selalu fluktuatif bergantung pada asupan makanan.

Baca juga: 18 Makanan Penurun Gula Darah untuk Mengatasi Diabetes

Kadar gula darah paling tinggi tercapai pada 1 jam setelah makan, yakni normalnya tidak akan melebihi 180 mg/dl atau 100 mg per 100 cc darah.

Kadar 180 mg/dl disebut nilai ambang ginjal.

Pasalnya, ginjal, tempat membuat urine, hanya bisa menahan gula jika kadarnya hanya sampai angka tersebut.

Lebih tinggi dari itu, ginjal tidak sanggup menahan gula dan kelebihan gula akan keluar bersama urine. Jadilah, kencing yang manis.

Kondisi pada diabetes

Perlu dipahami, gula adalah bahan bakar utama untuk pembentukan energi di dalam tubuh.

Di dalam sel, gula akan diolah menjadi energi atau tenaga untuk kebutuhan mendadak, sementara sebagian akan disimpan agar dapat dipakai nanti.

Jadi, tubuh bergantung pada makanan untuk memenuhi kebutuhan energi, yakni untuk segala aktivitas mulai dari memompa darah ke seluruh tubuh, berbicara, hingga berpikir.

Nah, pada penderita diabetes, terdapat masalah dengan insulin, mungkin karena jumlah insulin yang kurang, efek kerja insulin dalam hal memasukkan gula ke dalam sel tidak sempurna, atau bisa juga dua-duanya, sehingga gula darah akan tetap tinggi.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Gula darah yang tinggi merupakan ciri khas diabetes.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau