Jika pasien tidak bisa menelan obat, mereka bisa menggunakan paracetamol dalam bentuk supositoria yang dimasukkan ke dalam dubur.
Sementara itu, hati-hati dalam menggunakan obat tetes paracetamol.
Baca betul aturan pakainya sebelum digunakan.
Pada saat meneteskan ke mulut bayi terutama, pastikan betul volume obat sudah tepat untuk menghindari risiko overdosis.
Pasalnya, obat tetes mengandung paracetamol pada umumnya dalam konsentrasi yang tinggi.
Kesalahan volume sebesar 0,3 ml saja bisa menyebabkananak minum paracetamol 30 mg lebih banyak.
Overdosis paracetamol bisa menyebabkan masalah di lever atau hati.
Risiko overdosis harus diwaspadai mengingat aturan pakai obat-obatan di Indonesia biasanya didasarkan pada umur, bukan berat badan.
Baca juga: Alasan Air Hangat Lebih Tepat untuk Mengompres Anak Demam
Padahal, yang lebih tepat seharusnya didasarkan pada umur dan berat badan juga.
Ada kalanya anak baru berusia 2 tahun tapi tubuhnya bongsor dan berat badannya seperti anak umur 4 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.