Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2020, 16:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber WebMD,Forbes

KOMPAS.com - Kekhawatiran mengenai penularan virus corona atau Covid-19 seolah tak ada habisnya. Setelah para peneliti menyebut bahwa virus ini dapat bertahan di permukaan benda.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, disimpulkan bahwa virus corona dapat bertahan di kain hingga satu hari. Bahkan di permukaan berbahan plastik hingga empat hari.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda?

Hal ini kemudian memunculkan kekhawatiran tentang virus ini menempel di permukaan tubuh dalam waktu cukup lama. Salah satunya di rambut.

Menurut pencarian di PubMed mengenai coronavirus dan rambut tidak menampilkan penelitian yang berkaitan.

Hal serupa juga ditulis oleh artikel di Web MD.

Melansir dari Web MD, para ahli percaya bahwa virus corona tidak mungkin menyebar dengan menumpang rambut seseorang.

Panjelasannya adalah virus apapun memang mungkin menempel pada rambut, tapi bukan berarti dapat membuat kita sakit.

Itu karena ketika virus corona berada di luar tubuh mereka akan melemah.

Kecuali jika Anda punya kebiasaan untuk menjilat atau mengunyah rambut.

Selain itu, secara teknis, kita tidak mungkin tertular virus dari rambut. Alasannya adalah rambut baik di wajah maupun kepala secara teratur menerima lapisan minyak untuk melindungi.

Lapisan licin ini tidak hanya menyulitkan kuman menempel pada helai rambut tapi memiliki efek antimikroba yang menyebabkan kuman cepat mati.

Terlebih lagi, Anda tidak menggunakan rambut untuk membuka pintu, mendorong keranjang belanja, atau terjuntai ke bawah hingga menyapu lantai.

Artinya, rambut tidak mungkin terpapar virus dalam jumlah yang sangat besar.

Baca juga: Studi Sebut Pakai Masker Cara Terbaik Mencegah Penyebaran Virus Corona

Rutin keramas

Jika memang khawatir tentang penularan virus corona yang menempel di rambut, Anda bisa lebih sering keramas dan mandi.

Meski begitu, mencuci rambut belasan kali dalam sehari tidak disarankan.

Melansir dari Forbes, selain tidak praktis, terlalu sering keramas dapat merusak mekanisme pertahanan alami kulit kepala.

Hal ini dapat membuat minyak dan bakteri baik di kulit kepala menghilang dan membuat rambut lebih rentan terhadap infeksi jamur dan cedera.

Selain itu, cobalah untuk menghindari menyentuh rambut dengan tangan Anda yang kotor.

Anda juga bisa melakukan protokol kesehatan standar seperti menjaga jarak setidaknya 2 meter, memakai masker, dan sering mencuci tangan untuk menghindari kontaminasi.

Gunakan juga peralatan untuk merapikan rambut pribadi agar tidak perlu berbagi dengan orang lain.

Baca juga: Cuci Tangan 6 Kali Sehari untuk Cegah Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com