KOMPAS.com – Choking atau tersedak adalah suatu sumbatan pada jalan napas atas oleh makanan atau benda lain, sehingga penderitanya tidak bisa bernapas secara efektif.
Tersedak termasuk keadaan emergensi yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat oleh siapa pun yang berada di dekat penderitanya.
Tenaga medis mungkin tidak bisa tiba tepat waktu untuk membantu penderita mengatasi tersedek yang bisa terjadi kapan saja.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Tenggorokan dan Cara Mengatasinya
Melansir Health Line, tersedek yang menyebabkan sumbatan total jalan napas bisa saja mengakibatkan oksigen tidak dapat memasuki paru-paru.
Padahal, otak sangat sensitif terhadap kekurangan oksigen.
Maka dari itu, tersedak bisa menimbulkan kondisi fatal, termasuk kematian dalam 4-6 menit.
Jadi, berikan pertolongan pertama secepat mungkin pada kasus tersedak untuk menhindari kondisi yang tidak diinginkan.
Merangkum Mayo Clinic, pada orang dewasa, tersedak sering terjadi akibat makanan yang tidak dikunyah secara sempurna, berbicara atau tertawa saat makan, konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu, gigi palsu, usia tua, dan penyakit gangguan saraf.
Sedangkan pada anak, tersedak paling sering diakibatkan oleh makanan yang tidak dikunyah sempurna, makanan dengan potongan yang terlalu besar, dan permen yang keras.
Benda kecil seperti koin, kacang, kelereng, atau pin yang suka dimasukkan ke dalam mulut juga bisa menjadi penyebab tersedak.
Tanda atau gejala universal untuk tersedak adalah tangan yang memegang di leher atau tenggorokan.
Baca juga: Bayi 40 Hari Meninggal Tersedak, Kapan Bayi Siap Diberi Makan Pisang?
Jika orang tersebut tidak memberikan sinyal, cari indikasi berikut:
Jika orang tersebut mampu batuk dengan kuat, orang tersebut harus terus batuk.
Sedangkan apabila orang tersebut tersedak dan tidak dapat berbicara, menangis, atau tertawa dengan paksa, American Red Cross merekomendasikan pendekatan "five-and-five" untuk memberikan pertolongan pertama.
Baca juga: Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegah
Berikut cara mempraktikan pendekatakan “five-and-five”:
1. Berikan 5 pukulan punggung
Mulanya, berdirilah di samping dan tepat di belakang orang dewasa yang tersedak.
Untuk seorang anak, berlututlah di belakangnya.
Letakkan satu tangan di dada orang tersebut untuk menopang.
Bantu orang tersebut untuk membungkuk sehingga tubuh bagian atas sejajar dengan lantai.
Lakukan 5 pukulan punggung terpisah antara tulang belikat orang tersebut dengan tumit tangan Anda.
2. Berikan 5 dorongan perut
Lakukan 5 dorongan perut yang juga dikenal sebagai manuver Heimlich.
3. Bergantian untuk melakukan 5 pukulan dan 5 dorongan sampai penyumbatan terlepas
Namun, American Heart Association tidak mengajarkan teknik pukulan punggung, hanya prosedur mendorong perut.
Tidak masalah jika Anda tidak menggunakan pukulan punggung karena belum mempelajari tekniknya.
Kedua pendekatan tersebut dapat diterima.
Baca juga: 9 Gejala Awal Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Untuk melakukan dorongan perut (manuver Heimlich) pada orang lain, Anda tidak boleh sembarangan.
Perhatikan beberapa langkah berikut:
1. Berdiri di belakang orang itu
Posisikan satu kaki sedikit di depan kaki lainnya untuk keseimbangan.
Lingkarkan lengan Anda di pinggang orang yang tersedak.
Arahkan orang tersebut ke depan sedikit.
Jika seorang anak tersedak, berlututlah di belakang anak itu.
Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan
2. Kepalkan satu tangan
Posisikan kepalan tangan sedikit di atas pusar orang tersebut.
3. Pegang kepalan tangan dengan tangan lainnya
Tekan kuat perut orang yang tersedak dengan dorongan cepat ke atas, seolah-olah mencoba mengangkat orang tersebut.
Lakukan antara enam dan 10 dorongan perut sampai sumbatan terlepas.
Jika Anda satu-satunya penyelamat, lakukan pukulan punggung dan dorongan perut sebelum menelepon 118 atau 119 atau nomor darurat setempat untuk meminta bantuan.
Jika ada orang lain yang ada, minta orang itu meminta bantuan saat Anda melakukan pertolongan pertama.
Jika orang tersebut tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi kardiopulmoner standar (CPR) dengan kompresi dada dan bantu pernapasan.
Sementara itu, jika tersedak terjadi pada diri Anda sendiri dan tidak ada orang lain di sekitar Anda, mulanya Anda disarankan untuk tenang dan paksakan diri untuk batuk.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Apabila Anda merasa tidak sanggup mengatasi kondisi tersedak ini sendiri dan semakin sulit bernapas, segera hubungi nomor telepon darurat.
Anda bisa menghubungi 118 atau 119 untuk mendapatkan layanan ambulans atau layanan medis darurat.
Cara mengatasi tersedak lainnya yang bisa diupayakan juga adalah dengan mendorong perut sendiri.
Teknik ini mirip dengan yang perlu Anda lakukan ketika harus memberikan pertolongan pertama kepada orang lain yang tersedak.
Untuk melakukan dorongan perut (manuver Heimlich) pada diri sendiri, Anda harus memperhatikan beberapa langkah berikut:
Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes
Sementara, untuk membantu membersihkan jalan napas wanita hamil atau orang gemuk, Anda bisa memperhatikan beberapa hal berikut:
Jika orang tersebut tidak sadarkan diri, ikuti langkah-langkah selanjutnya.
Cara membersihkan jalan napas orang yang tidak sadar yakni sebagai berikut:
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Berhati-hatilah untuk tidak mendorong makanan atau benda lebih dalam ke jalan napas, yang dapat terjadi dengan mudah pada anak kecil
Mulailah CPR jika benda tetap bersarang di dalam dan orang tersebut tidak merespons setelah Anda melakukan tindakan di atas.
Kompresi dada yang digunakan dalam CPR dapat membuat objek atau benda terlepas.
Ingatlah untuk memeriksa ulang mulut secara berkala.
Sedangkan, cara membersihkan jalan napas bayi yang tersedak di bawah usia 1 tahun yang tepat adalah sebagai berikut:
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Sementara, untuk anak lebih dari usia 1 tahun dan sadarkan diri ketika tersedak, berikan dorongan perut saja.
Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak tenaga untuk menghindari kerusakan tulang rusuk atau organ dalam.
Untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi ini, akan sangat baik bagi siapa saja dapat terlebih dahulu mempelajari tekni manuver Heimlich dan CPR dalam pelatihan pertolongan pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.