Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 18:44 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi membuat masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan. Namun, itu saja tak cukup. Sebagai benteng kedua, masyarakat perlu berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.

Hal itu diutarakan dosen Fakultas Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dr Arie Sutopo SpKO, Sabtu (3/10/2020).

"Aktivitas olahraga menjadi benteng kedua yang melawan serangan virus corona ke dalam tubuh," ujar Arie berbicara dalam talkshow ‘Beraktivitas dan Berkreasi Selama Pandemi’.

Adapun benteng pertama juga dijelaskan oleh Arie sebelumnya, yakni protokol kesehatan yang menjadi imbauan pemerintah, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir (3M).

Baca juga: Optimalkan Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan, BKKBN Usung 5 Konsep

Arie yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), menjelaskan aktivitas dapat dikatakan sebagai olahraga jika memiliki tiga kriteria, yakni intensitas, durasi, dan frekuensi.

Intensitas bisa dilakukan secara sedang atau ringan untuk meningkatkan imunitas dengan durasi minimal 30 menit per hari. Aktivitas ini harus dilakukan setiap hari.

Ketiga hal tadi yang membedakan olahraga dengan bergerak.

“Aktivitas di rumah seperti membersihkan kamar dan mencuci pakaian itu tidak termasuk olahraga melainkan bergerak,” ujarnya.

Arie menyebut bergerak itu hanya berpengaruh terhadap otot dan sendi saja, tidak pada imunitas tubuh.

Namun dirinya berpesan, jika masyarakat rutin berolahraga di luar untuk selalu menggunakan masker.

"Pakai masker itu tetap, cuci tangan, dan jaga jarak. Karena ini tindakan pencegahan supaya virus nggak masuk ke tubuh," jelas Arie.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com