Secara umum, berikut ini adalah beragam gejala awal malaria yang perlu diwaspadai:
Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)
Gejala-gejala ini memang terkesan ringan dan terkadang sulit dikenali sebagai malaria.
Di mana, gejalanya mirip gejala flu biasa.
Jadi, untuk dipahami, pada beberapa jenis malaria, gejala muncul dalam siklus 48 jam.
Selama siklus ini, penderita awalnya merasa kedinginan dengan menggigil.
Penderita kemudian mengembangkan suhu tinggi, disertai dengan keringat dan kelelahan yang parah.
Gejala ini biasanya berlangsung antara 6 dan 12 jam.
Jenis malaria yang paling serius disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum.
Tanpa perawatan yang tepat, jenis ini dapat menyebabkan seseorang dengan cepat mengalami komplikasi yang parah dan mengancam jiwa, seperti masalah pernapasan dan kegagalan organ.
Segera cari pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami kondisi yang diyakini sebagai gejala malaria, apalagi jika Anda dan keluarga sedang atau telah bepergian ke daerah endemis malaria.
Di Indonesia sendiri, daerah yang menyimbang banyak angka kejadian malaria, di antaranya yakni Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Bengkulu.
Baca juga: 3 Jenis Makanan untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah (DBD)
Anda tetap harus mencari bantuan medis meskipun sudah beberapa minggu, beberapa bulan, atau setahun Anda kembali dari perjalanan.
Konsultasi dengan dokter sangat berguna untuk mempercepat proses pengobatan agar bisa segera dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.