KOMPAS.com - Selama ini tanda kehamilan awal identik dengan mual dan haid terlambat.
Ibu hamil bisa merasakan beragam tanda kehamilan yang berbeda-beda.
Bahkan, ada sejumlah wanita yang tidak menyadari sedang hamil lantaran perubahan yang terjadi dalam tubuhnya mirip sindrom pra-menstruasi.
Baca juga: Tanda Bahaya pada Kehamilan sesuai Usia Kandungan
Melansir berbagai sumber, berikut tanda kehamilan awal yang kerap dirasakan beberapa ibu hamil:
Terlambat haid bisa jadi tanda kehamilan awal karena sudah ada pelekatan embrio di dinding rahim.
Saat hamil, tubuh wanita mengeluarkan hormon human chorionic gonadotropin (HCG).
Baca juga: Prabowo: TNI Polri, Bersihkan Diri Kalian Sebelum Saya Ambil Tindakan
Hormon ini berfungsi menjaga kehamilan, termasuk mengontrol ovarium untuk berhenti mengeluarkan sel telur matang setiap bulan.
Biasanya, ibu hamil haidnya terlambat empat minggu setelah terjadinya pembuahan.
Jika wanita biasanya memiliki siklus haid teratur tiba-tiba terlambat dan baru melakukan hubungan seks tanpa pengaman, saatnya melakukan tes kehamilan.
Tes kehamilan dengan alat seperti test pack dapat mendeteksi hormon hormon HCG delapan hari setelah periode haid terlambat.
Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan?
Tanda kehamilan awal yang jamak dialami wanita yakni mual atau morning sickness.
Walaupun banyak wanita mengalami morning sickness di awal kehamilan, namun ada juga wanita yang mengalami ciri-ciri hamil tanpa mual.
Mual saat hamil dipengaruhi hormon kehamilan. Mual pada ibu hamil dapat terjadi kapan saja. Akan tetapi, paling sering terjadi di pagi hari.
Pada fase morning sickness ini, beberapa wanita juga mengalami mengidam, atau tak tahan dengan beberapa jenis makanan tertentu.
Mual, mengidam, dan tidak doyan makanan tertentu kebanyaan terjadi selama 13 atau 14 minggu di awal kehamilan.
Baca juga: Cara Mencegah Stretch Mark pada Ibu Hamil sesuai Usia Kehamilan
Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan menempel di dinding rahim. Proses ini biasanya diikuti keluarnya bercak atau flek cokelat.
Kondisi yang dikenal sebagai pendarahan implantasi ini terjadi antara enam hingga 12 hari setelah sel telur dibuahi.
Baca juga: Hasil Timnas U17 Indonesia Vs Yaman 4-1: Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 2025!
Pada momentum ini, terkadang beberapa wanita juga merasakan kram perut. Nyerinya menyerupai menstruasi.
Bedanya, darah yang keluar dan intensitas nyeri lebih sedikit.
Selain flek, wanita bisa jadi mengalami keputihan. Hal itu terkait penebalan dinding vagina setelah terjadi pembuahan.
Pertumbuhan sel-sel yang melapisi dinding vagina menyebabkan keluarnya cairan.
Baca juga: 10 Penyebab Haid Terlambat Selain Hamil
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi payudara.
Ibu hamil payudaranya bisa membesar, sakit, sensitif, terasa berat, sampai area sekitar puting lebih gelap pada dua minggu awal setelah pembuahan.
Setelah beberapa minggu, tubuh ibu hamil biasanya sudah menyesuaikan dengan hormon yang baru. Sehingga, nyeri di payudara sudah tak terasa.
Baca juga: Kehilangan Putri Sulung, Dewi Yull: Tiap Lewat Kamarnya, Sirine Mulai
Tanda kehamilan awal yang khas lainnya yakni suasana hati gampang berubah.
Perubahan suasana hati tersebut dipengaruhi melonjaknya berbagai hormon dalam tubuh.
Dampaknya, ibu hamil jadi mudah marah, sedih, menangis di awal kehamilan.
Kondisi tersebut wajar. Ciri-ciri hamil tersebut biasanya muncul di tiga bulan pertama kehamilan.
Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan
Sembelit selama kehamilan disebabkan melonjaknya hormon progesteron pada ibu hamil.
Progesteron menyebabkan proses pencernaan makanan melambat.
Baca juga: Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia
Selain itu, melambatnya proses pencernaan juga memicu perut kembung.
Untuk meringankan gejala, ibu hamil perlu minum banyak cairan, olahraga ringan, dan konsumsi makanan berserat tinggi.
Saat hamil, jumlah darah yang dipompa ke seluruh tubuh wanita akan melonjak.
Baca juga: Kronologi Dokter IGD Ditodong Pistol di RS TNI AU Sam Ratulangi Manado
Hal itu membuat ginjal memproses lebih banyak cairan ketimbang biasanya. Sehingga, cairan di kandung kemih jadi lebih banyak.
Hormon juga membuat ibu hamil sering ingin kencing di kamar mandi.
Untuk itu, salah satu tanda kehamilan awal yakni sering kencing.
Agar sering kencing tidak menyebabkan dehidrasi, ibu hamil perlu minum lebih banyak cairan.
Baca juga: Jantung Berdebar saat Hamil, Normal atau Tidak?
Tanda kehamilan awal lainnya yakni mudah lelah. Kondisi tersebut lumrah karena pengaruh melonjaknya hormon progesteron dalam tubuh.
Jika ibu hamil mudah lelah di awal kehamilan, atasi dengan banyak istirahat.
Selain itu, konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan zat besi untuk mengimbanginya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.