KOMPAS.com - Nasi goreng adalah salah satu hidangan yang banyak ditawarkan di warung atau restoran.
Menu bercita rasa gurih ini biasanya disajikan dengan tambahan ayam, telur, daging, sayur, dan sebagainya.
Berikut perbandingan kalori nasi goreng dengan beberapa topping dan cara membuat nasi goreng agar lebih sehat.
Baca juga: Bakar Kalori Kulit Ayam Goreng Seporsi Butuh Olahraga 30 Menit
Kalori nasi goreng bisa berbeda-beda, tergantung bahan yang digunakan dan cara memasaknya.
Bahan tambahan seperti ayam, udang, sayur, sampai jenis minyak yang digunakan bisa memengaruhi jumlah lemak sampai kalori nasi goreng.
Dilansir dari Fat Secret, berikut perbandingan kalori nasi goreng ayam, nasi goreng udang, dan nasi goreng tanpa daging.
Seporsi atau 149 gram nasi goreng ayam memiliki 247 kalori.
Rincian kalorinya, sebanyak 52 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 15 persen protein.
Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk
Seporsi atau 149 gram nasi goreng udang mengandung 241 kalori.
Rincian kalorinya, sebanyak 53 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 14 persen protein.
Seporsi atau 123 gram nasi goreng tanpa daging memiliki 186 kalori
Rincian kalorinya, sebanyak 56 persen karbohidrat, 33 persen lemak, dan 11 persen protein.
Baca juga: Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?
Melansir Live Strong, tingginya kalori dan lemak nasi goreng berasal dari bahan dan proses pembuatan nasi goreng.
Sebagian besar hindangan nasi goreng pada dasarnya dibuat dengan cara yang sama.
Cara membuat nasi goreng biasanya menggunakan nasi putih yang digoreng atau ditumis dengan minyak dalam wajan bersuhu tinggi.
Bahan tambahan lainnya yakni sayur, kecap atau saus, telur, daging, bumbu, dan rempah.
Jumlah minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat memengaruhi kandungan lemak dan kalori nasi goreng.
Memasukkan tambahan daging berlemak, jerohan, atau bahan lain juga bisa meningkatkan kandungan lemak dan kalori nasi goreng.
Terlebih, jika sebelum dimasak bersama nasi, bahan-bahan tersebut digoreng terlebih dahulu.
Hidangan nasi goreng juga jamak ditambahkan aneka saus dan penyedap dengan natrium atau kadar garam tinggi.
Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Menurut American Heart Association, asupan tinggi garam dan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Seperti diketahui, gaya hidup yang banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium dan garam bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Untuk itu, batasi konsumsi nasi goreng hanya sesekali saja. Bila perlu, siapkan nasi goreng dengan resep lebih sehat.
Buat penyesuaian cara memasak nasi goreng agar lebih sehat dengan menurunkan kandungan lemak dan meminimalkan natrium dan garam.
Caranya dengan mengurangi jumlah minyak yang digunakan dan masak tanpa mentega.
Untuk tambahan protein, gunakan telur atau daging tanpa lemak untuk topping nasi goreng.
Selain itu, batasi juga tambahan saus seperti saus tiram, kecap asin, kecap ikan, atau saus asam manis untuk meminimalkan tambahan natrium.
Sebagai gantinya, gunakan banyak rempah agar lebih kaya rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.