Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ini menimbulkan gejala pusing sampai pingsan.
Komplikasi dari penyakit darah rendah postprandial yang tidak ditangani bisa menyebabkan syok sampai gagal organ.
Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?
Beberapa orang secara genetik cenderung terkena hipotensi postprandial.
Penyebab darah rendah ini juga bisa karena stroke, kecelakaan, atau trauma pada saraf dan sensor tekanan darah.
Sebagian besar kondisi ini dialami kalangan lansia. Orang tua biasanya mengalami penuaan yang dapat mengurangi kemampuan tubuhnya dalam merespons perubahan tekanan darah secara tiba-tiba.
Selain itu, penyebab darah rendah postpradial lainnya yakni penyakit diabetes, parkinson, dan gangguan saraf.
Baca juga: Kenapa Kepanasan Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala?
Cara menghilangkan pusing setelah makan terkait penyakit darah rendah postprandial perlu melihat penyebab pastinya. Berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Sakit Kepala dan Mual: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Jika sudah menjajal beberapa cara menghilangkan pusing setelah makan terkait darah rendah postprandial di atas sudah dicoba dan belum berhasil, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter umumnya akan meresepkan obat untuk mengurangi aliran darah ke usus.
Penderita yang mengalami ciri-ciri darah rendah postprandial perlu berkonsultasi ke dokter.
Dokter umumnya akan melakukan pemantauan intensif tekanan darah sebelum makan dan setelah makan.
Orang dengan penyakit darah rendah postprandial tekanan darahnya turun selang 15 menit sampai dua jam setelah makan.
Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan tes darah, cek dengan alat elektrokardiogram, dan ekokardiogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.