Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/11/2020, 19:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sedangkan jantung yang berdetak terlalu cepat mungkin memerlukan obat-obatan atau defibrilator kardioverter implan untuk mengirimkan kejutan listrik ke jantung untuk menghentikan masalah ritme. Kondisi ini jarang ditemui pada anak-anak.

Ada dua ritme yang sangat cepat yang datang dari atas jantung dan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Ini adalah fibrilasi atrium dan atrial flutter.

6. Kematian jantung mendadak

Meski jarang terjadi, tetap saja ada risiko kecil kematian jantung mendadak pada orang dengan riwayat penyakit jantung bawaan.

Sulit untuk mengidentifikasi orang yang berisiko mengalami kematian jantung mendadak, tetapi mereka yang berisiko tinggi mengalami aritmia ventrikel biasanya dilengkapi dengan defibrilator kardioverter yang dapat ditanamkan.

Baca juga: Ciri Nyeri Dada yang Mengarah pada Gejala Penyakit Jantung Koroner

7. Gagal jantung

Gagal jantung adalah saat jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Hal ini dapat terjadi segera setelah bayi dengan kelainan jantung bawaan yang parah lahir atau sebagai komplikasi selanjutnya dari jenis penyakit jantung bawaan yang diobati atau tidak diobati.

Gejala gagal jantung bisa meliputi:

  • Sesak saat Anda aktif atau terkadang beristirahat
  • Kelelahan dan kelemahan ekstrim
  • Bengkak di perut, tungkai, pergelangan kaki dan kaki

Perawatan untuk gagal jantung dapat mencakup pengobatan dan penggunaan perangkat implan seperti alat pacu jantung.

Baca juga: 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

8. Gumpalan darah

Memiliki riwayat penyakit jantung bawaan juga dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah di dalam jantung dan menyebar ke paru-paru atau otak.

Hal ini dapat menyebabkan emboli paru, di mana suplai darah ke paru-paru tersumbat atau stroke, di mana suplai darah ke otak tersumbat.

Obat dapat digunakan untuk mencegah, melarutkan, atau menghilangkan gumpalan darah.

9. Masalah saat kehamilan 

Banyak wanita dengan penyakit jantung bawaan dapat memiliki kehamilan yang sehat, tetapi kehamilan memberikan tekanan ekstra pada jantung dan dapat menyebabkan masalah.

Jika Anda memiliki penyakit jantung bawaan dan Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki bayi, Anda kiranya perlu membicarakannya dengan dokter spesialis jantung sebelum hamil.

Jika Anda menderita penyakit jantung bawaan dan Anda hamil, Anda perlu juga mencari bantuan dari ahli kesehatan yang berpengalaman dalam merawat wanita hamil dengan riwayat kondisi tersebut.

Jika Anda memiliki penyakit jantung bawaan dan hamil, dokter spesialis jantung biasanya akan mengatur ekokardiogram (pemindaian jantung) untuk bayi Anda kira-kira 20 minggu setelah kehamilan. Ini untuk memeriksa apakah bayi Anda memiliki tanda penyakit jantung bawaan juga atau tidak. Pemindaian ini merupakan tambahan dari pemindaian ultrasound antenatal Anda yang biasa.

Baca juga: Beda Sesak Napas Akibat Penyakit Jantung dan Gangguan Paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com