Faktanya, tidak memberikan vaksin kepada anak justru dapat menyebabkan anak berisiko tertular dan menularkan penyakit tertentu kepada orang sekitarnya.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak
Terdapat beberapa faktor tertentu yang meningkatkan risiko anak yang lahir mengalami autisme, antara lain:
Kabar baiknya, faktor risiko autisme di atas bukanlah takdir atau harga mati.
Baca juga: Radang Tenggorokan pada Anak: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Faktanya, sebagian keluarga dengan faktor risiko autisme tersebut tidak memiliki anak autis.
Selain itu, autisme bukanlah penyakit. Hanya saja, penyandang autis memiliki cara interaksi sosial dan komunikasi yang berbeda dari orang kebanyakan.
Anak autis bisa tumbuh menjadi orang dewasa dengan kehidupan yang utuh dan baik.
Seperti orang kebanyakan, orang atau anak autis juga memiliki hal yang mereka sukai dan tidak mereka kuasai.
Kendati memiliki cara bersosialisasi berbeda, pengidap autis dapat mendapatkan teman, memiliki hubungan, dan pekerjaan.
Asalkan, anak autis diberikan dukungan ekstra dari orang terdekat dan perawatan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.