KOMPAS.com – Kencing manis adalah sebutan lain untuk penyakit diabetes mellitus.
Kata kecing manis digunakan untuk menggambarkan tingginya kadar gula darah dalam urine.
Seperti diketahui, pada penderita diabetes, ada gangguan keseimbangan antara transportasi gula ke dalam sel, gula yang disimpan di hati, dan gula yang dikeluarkan dari hati.
Baca juga: Benarkah Urine Penderita Diabetes Terasa Manis?
Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat. Kelebihan kadar gula ini kemudian dikeluarkan lewat urine.
Maka dari itu, urine kemudian akan menjadi banyak dan mengandung gula, sehingga terasa manis.
Pada dasarnya, ada dua hal yang menjadi penyebab kencing manis, yaitu:
Dengan demikian, alasan diabetes sering disebut dengan istilah kencing manis menjadi jelas.
Pada keadaan normal, urine tidak mengandung gula dan tentunya tidak terasa manis.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda mengalami diabetes atau tidak adalah dengan melakukan tes gula darah di fasilitas kesehatan atau menggunakan alat khusus secara mandiri.
Tapi, sebelum melakukan cek gula darah, Anda dapat mendeteksi gejala diabetes yang mungkin telah terjadi.
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Berikut ini adalah beragam gejala kencing manis yang baik diwaspadai:
1. Sering buang air kecil
Melansir Medical News Today, ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
2. Meningkatnya rasa haus