Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gejala Intoleransi Gluten yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 01/02/2021, 16:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kecemasan melibatkan perasaan khawatir, gugup, gelisah dan gelisah.

Lebih jauh lagi, kecemasan sering kali sejalan dengan depresi.

Individu dengan intoleransi gluten tampaknya lebih rentan terhadap kecemasan dan gangguan panik daripada orang sehat.

Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hingga 40 persen individu dengan sensitivitas gluten yang dilaporkan sendiri menyatakan bahwa mereka secara teratur mengalami kecemasan.

11. Gangguan autoimun

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan Anda menyerang saluran pencernaan Anda setelah Anda mengonsumsi gluten.

Menariknya, penyakit autoimun ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit autoimun lainnya, seperti penyakit tiroid autoimun.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Selain itu, gangguan tiroid autoimun dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan gangguan emosional dan depresi.

Ini juga membuat penyakit celiac lebih umum pada orang yang memiliki penyakit autoimun lainnya, seperti diabetes tipe 1, penyakit hati autoimun, dan penyakit radang usus.

Namun, sensitivitas gluten non-celiac belum dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan autoimun, malabsorpsi atau defisiensi nutrisi.

12. Nyeri sendi dan otot

Ada banyak alasan mengapa orang mengalami nyeri sendi dan otot.

Namun, ada teori bahwa penderita penyakit celiac memiliki sistem saraf yang terlalu sensitif secara genetik.

Oleh karena itu, penderita penyakit celiac mungkin memiliki ambang batas yang lebih rendah untuk mengaktifkan neuron sensorik yang menyebabkan nyeri pada otot dan persendian.

Selain itu, paparan gluten dapat menyebabkan peradangan pada individu yang sensitif terhadap gluten.

Peradangan dapat menyebabkan rasa sakit yang meluas, termasuk pada persendian dan otot.

Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur

13. Kaki atau lengan mati rasa

Gejala lain yang mengejutkan dari intoleransi gluten adalah neuropati yang menyebabkan mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki.

Kondisi ini umum terjadi pada individu dengan diabetes dan kekurangan vitamin B12. Ini juga dapat disebabkan oleh toksisitas dan konsumsi alkohol.

Namun, individu dengan penyakit celiac dan sensitivitas gluten tampaknya berisiko lebih tinggi mengalami mati rasa lengan dan kaki, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang sehat.

Meskipun penyebab pastinya tidak diketahui, beberapa orang telah mengaitkan gejala ini dengan adanya antibodi tertentu yang terkait dengan intoleransi gluten.

14. Lupa ingatan

Brain fog atau “kabut otak” mengacu pada perasaan tidak dapat berpikir jernih.

Orang-orang menggambarkannya sebagai pelupa, sulit berpikir, merasa tidak jelas, dan kelelahan mental.

Memiliki brain fog adalah gejala umum dari intoleransi gluten, yakni dilaporkan memengaruhi hingga 40 persen individu yang tidak toleran terhadap gluten.

Gejala ini mungkin disebabkan oleh reaksi terhadap antibodi tertentu dalam gluten, tetapi alasan pastinya tidak diketahui.

Bagaimana cara mendiagnosis intoleransi gluten?

Merangkum WebMD, pertama-tama, penting untuk memastikan bahwa kondisi yang lebih parah, seperti penyakit celiac atau alergi gandum tidak ada jika Anda diduga mengidap intoleransi gluten.

Pengambilan sampel darah, yang kemudian dianalisis untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang dapat mengindikasikan penyakit celiac atau alergi gandum sering kali dapat dilakukan. Dalam beberapa kasus, tes lain mungkin juga diperlukan.

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Setelah dokter mengesampingkan kondisi yang lebih serius, biasanya masih sulit bagi mereka untuk memastikan apakah ada intoleransi gluten, karena tidak ada tes untuk ini.

Metode paling umum yang digunakan orang untuk menentukan apakah ada intoleransi gluten adalah dengan mengurangi atau menghilangkan gluten dari makanan dan memantau perubahan gejala.

Ini dapat membantu bagi seseorang untuk membuat buku harian makanan untuk mencatat makanan apa yang mereka konsumsi dan gejala apa yang mereka alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau