Diabetes tipe 2 terjadi karena produksi insulin terus menurun dan resistensi meningkat.
2. Gen dan riwayat keluarga
Genetika berperan dalam menentukan seberapa besar kemungkinan seseorang mengembangkan beberapa jenis diabetes.
Peneliti tidak sepenuhnya memahami peran genetika dalam perkembangan diabetes.
Menurut American Diabetes Association, statistik menunjukkan bahwa jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes, peluang Anda untuk mengembangkannya sendiri meningkat.
Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 1
Meskipun penelitian tidak meyakinkan, beberapa kelompok etnis tampaknya memiliki tingkat diabetes yang lebih tinggi. Ini berlaku untuk:
Kondisi genetik seperti fibrosis kistik dan hemochromatosis dapat merusak pankreas yang mengarah pada kemungkinan lebih tinggi terkena diabetes.
Bentuk monogenik diabetes dihasilkan dari mutasi gen tunggal.
Bentuk diabetes monogenik jarang terjadi, terhitung hanya 1 hingga 5 persen dari semua kasus diabetes yang ditemukan pada orang muda.
3. Diabetes gestasional
Sebagian kecil wanita hamil dapat mengalami diabetes gestasional.
Hormon yang berkembang di plasenta diduga mengganggu respons insulin tubuh. Hal ini pun kemudian menyebabkan resistensi insulin dan kadar glukosa yang tinggi dalam darah.
Baca juga: 9 Penyebab Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Wanita yang mengalami diabetes gestasional selama kehamilan berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita yang melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon juga berisiko lebih besar mengidap diabetes tipe 2.
4. Usia