Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Kelopak Mata Bengkak dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - Diperbarui 23/05/2022, 08:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Obat tetes mata yang dijual bebas juga dapat membantu mengatasi rasa gatal dan kekeringan

Tetapi, jika keluhan terus berlanjut, seseorang harus menghubungi dokter. Dokter mungkin merekomendasikan tes alergi atau perawatan resep.

4. Kelelahan

Keletihan atau kelelahan bisa membuat kelopak mata terlihat sembab dan bengkak.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

Retensi air yang terjadi dalam semalaman juga bisa memengaruhi kelopak mata.

Itu bisa membuat kelopak mata terlihat bengkak dan sembab di pagi hari, terutama jika orang tersebut tidak tidur nyenyak.

Menerapkan kompres dingin sambil berbaring dengan kepala ditinggikan di atas bantal dapat membantu mengasi kelopak mata bengkak ini.

Minum segelas air juga dapat membantu mengurangi retensi cairan dan pembengkakan.

5. Menangis

Menangis dapat merusak pembuluh darah kecil di mata dan kelopak mata, terutama jika menangis parah atau berlangsung lama.

Kelopak mata bengkak yang terjadi setelah seseorang menangis bisa jadi akibat retensi cairan, yang disebabkan oleh meningkatnya aliran darah ke area sekitar mata.

Beberapa cara mengatasi kelopak mata bengkak yang bisa dilakukan karena menangis di antaranya yakni:

  • Cukup istirahat
  • Kompres dingin
  • Mengangkat kepala
  • Konsumsi cukup air putih.

6. Kosmetik

Produk riasan dan perawatan kulit yang masuk ke mata dapat mengiritasi mata dan jaringan di sekitarnya, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Menangis

Reaksi alergi terhadap produk tersebut juga bisa memicu kelopak mata bengkak.

Jika sampai mengalami mata terbakar dan bengkak, seseorang kiranya perlu menggunakan air mata buatan (obat tetes mata) untuk membantu meredakan ketidaknyamanan.

Jika rasa terbakar berlanjut atau semakin parah, mereka penting untuk menemui dokter.

7. Selulitis orbital

Selulitis orbital adalah infeksi jauh di dalam jaringan kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Ini dapat menyebar dengan cepat dan sering kali sangat menyakitkan.

Bahkan luka kecil pun dapat memasukkan cukup banyak bakteri untuk memicu selulitis orbital.

Jika kelopak mata sangat nyeri, merah, atau bengkak, seseorang harus mencari perawatan medis darurat.

Selulitis adalah infeksi serius yang membutuhkan pengobatan antibiotik.

Bergantung pada tingkat keparahan infeksi, mungkin perlu menerima antibiotik intravena (IV).

8. Penyakit Graves

Penyakit Graves adalah kelainan endokrin yang menyebabkan tiroid terlalu aktif.

Kondisi ini dapat menyebabkan tiroid secara keliru melepaskan sel untuk melawan infeksi yang tidak ada di mata.

Antibodi yang dilepaskannya dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada mata.

Berbagai perawatan tersedia untuk penyakit Graves, termasuk operasi tiroid dan berbagai pengobatan.

Baca juga: Apakah Mata Belekan pada Bayi Normal?

9. Herpes okuler

Herpes okuler adalah infeksi herpes yang terjadi di dalam dan sekitar mata.

Mesk siapa pun dapat mengembangkan herpes mata, kondisi medis ini paling sering terjadi pada anak-anak.

Herpes okuler dapat terlihat sangat mirip dengan penyakit pink eye.

Untuk mendiagnosis herpes, dokter perlu melakukan kultur mata (pemeriksaan mikroskopik) untuk memeriksa keberadaan virus.

Meskipun virus tetap ada di dalam tubuh dan tidak ada obatnya, obat antivirus dapat mengatasi gejalanya.

10. Blefaritis

Beberapa orang memiliki lebih banyak bakteri di dalam dan sekitar kelopak mata mereka daripada orang lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau