KOMPAS.com - Kulit sensitif bukanlah penyakit yang dapat didiagnosis oleh dokter.
Kulit sensitif biasanya merupakan gejala dari kondisi lain.
Anda bahkan mungkin tidak tahu bahwa Anda memiliki kulit sensitif sampai Anda mengalami reaksi buruk terhadap produk kosmetik, seperti sabun, pelembab, atau makeup.
Baca juga: 5 Jenis Kulit dan Ciri-cirinya yang Baik untuk Diketahui
Kondisi yang dapat menjadi penyebab kulit sensitif jarang serius.
Anda biasanya dapat mengendalikan gejala Anda dengan beberapa perubahan sederhana pada rutinitas perawatan kulit Anda.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin bisa menjadi penyebab kulit sensitif yang bisa Anda kenali:
1. Kulit kering
Kulit akan menjadi kering jika kehilangan terlalu banyak air dan minyak.
Kondisi ini antara lain dapat menyebabkan kulit Anda mengalami:
Merangkum Health Line, kulit kering dapat menjadi penyebab kulit sensitif.
Kulit kering ini dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda.
Tetapi kondisi ini sangat umum terjadi pada:
Baca juga: 9 Ciri-ciri Kulit Sensitif yang Baik Dikenali
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi kulit kering?
Anda bisa merawat kulit kering dengan mengembalikan kelembapan ke area yang terkena.
Mengoleskan krim atau salep pelembab dua hingga tiga kali sehari akan membantu memulihkan kelembapan dan mencegah kulit Anda mengering di masa mendatang.
Coba gunakan pelembab bebas pewangi yang dirancang untuk orang dengan kulit sensitif.
2. Eksim
Eksim (dermatitis atopik) adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan kulit Anda untuk melindungi Anda dari iritan, seperti kuman di udara atau bahan kimia dalam deterjen pakaian.
Eksim dapat membuat Anda sangat sensitif terhadap produk yang tidak mengganggu orang lain, seperti sabun dan kosmetik.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Gejala eksim sangat bervariasi pada masing-masing orang.
Berikut beberapa kemungkinan gejala eksim:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi kulit eksim?
Terkadang krim dan pelembab antigatal yang dijual bebas cukup untuk meredakan gejala eksim.
Jika gejala Anda parah, lebih baik segera temui dokter.
3. Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak iritan adalah ruam merah dan gatal yang muncul saat lapisan pelindung kulit rusak karena sesuatu yang disentuhnya (iritan).
Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit
Dalam kebanyakan kasus, ruam hanya akan berkembang di area yang bersentuhan langsung dengan iritan.
Gejala dermatitis kontak iritan meliputi:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi dermatitis kontak iritan?
Dermatitis kontak iritas biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan adalah mencari tahu apa yang memicu reaksi tersebut sehingga Anda dapat menghindarinya di kemudian hari.
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
4. Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi adalah bentuk dermatitis kontak yang kurang umum. Ini terjadi ketika Anda memiliki reaksi alergi terhadap zat tertentu.
Gejala dermatitis kontak alergi yang dapat terjadi bisa meliputi:
Zat pemicu alergi (alergen) yang umum terjadi, meliputi:
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi dermatitis kontak alergi?
Perawatan dengan antihistamin yang dijual bebas diyakini dapat membantu meredakan gejala gatal dan pembengkakan pada kulit.
Selain itu, cobalah untuk mengidentifikasi penyebab reaksi alergi Anda agar Anda dapat menghindarinya di kemudian hari.
5. Rosacea
Rosacea adalah penyakit kulit umum yang menyerang wajah.
Tanda-tanda awal rosacea termasuk blushing atau flushing (wajah memerah) daripada orang lain.
Rosacea menyebabkan sensitivitas ekstrim.
Beberapa produk dapat langsung menyebabkan rasa terbakar dan perih.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Gejala rosacea lainnya termasuk:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi rosacea?
Perawatan rosacea jangka panjang biasanya melibatkan krim resep dari dokter.
Jadi bicarakan dengan dokter Anda tentang gejala rosacea yang Anda keluhan.
6. Urtikaria kontak (hives)
Urtikaria kontak adalah gatal-gatal yang disebabkan oleh kontak langsung dengan bahan yang mengiritasi.
Reaksi dari urtikaria kontak langsung terjadi.
Gejala urtikaria kontak yang dapat terjadi, meliputi:
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Utikaria kontak dapat dipicu oleh kontak kulit dengan hal-hal seperti:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi urtikaria kontak?
Jika Anda mengalami urtikaria kontak, gejala Anda biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 24 jam.
Perawatan berfokus pada meredakan gejala sampai ruam sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
7. Urtikaria fisik
Urtikaria fisik adalah gatal-gatal yang disebabkan oleh panas, dingin, bahan kimia, tanaman, atau olahraga.
Gejala urtikaria fisik yang dapat terjadi, meliputi:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi uritkaria fisik?
Kondisi ini mungkin akan hilang dengan sendirinya, tetapi antihistamin oral diyakini dapat membantu membersihkannya lebih cepat.
8. Fotodermatosis
Fotodermatosis adalah reaksi kulit yang tidak normal terhadap sinar matahari.
Melansir Medical News Today, dengan kondisi fotodermatosis, sinar ultraviolet (UV) di bawah sinar matahari dapat memicu sistem kekebalan Anda, menyebabkan Anda mengalami ruam, lepuh, atau bercak kulit bersisik.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Fotodermatosis mungkin sulit dikenali.
Bisa jadi fotodermatosis jika:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi fotodermatosis?
Sebaiknya segera beri tahu dokter jika Anda merasa mungkin terlalu sensitif terhadap sinar matahari.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh obat yang Anda minum, bahkan obat bebas atau suplemen.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
9. Mastositosis kulit
Cutaneous mastocytosis (CM) atau mastositosis kulitadalah kondisi di mana terlalu banyak sel mast menumpuk di kulit.
Sel mast adalah bagian dari sistem kekebalan Anda.
Jadi ketika merasakan ancaman, mereka melepaskan bahan kimia yang menyebabkan pembengkakan.
Gejala mastositosis kulit lainnya termasuk:
Gejala ini biasanya tidak akan muncul sampai dipicu oleh zat yang mengiritasi, seperti wewangian atau losion.
Pemicu mastositosis kulit lainnya meliputi:
Apa yang bisa dilakukan dengan kondisi mastositosis kulit?
Perawatan untuk sebagian besar kasus mastositosis kulit melibatkan antihistamin yang dijual bebas dan krim steroid.
Orang dengan gejala parah dapat menjalani jenis pengobatan radiasi yang disebut terapi PUVA.
Baca juga: 10 Fakta Penting tentang Sedot Lemak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.