Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 16/03/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penderita mungkin berfokus untuk menjadi "sempurna".

Mereka mungkin mencari cara untuk mengendalikan hidup mereka.

Baca juga: 6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan

Seperti banyak penyakit lainnya, mungkin kombinasi faktor biologi, lingkungan, dan psikologis berperan dalam terjadinya anoreksia.

Berikut penjelasannya:

1. Biologi

Genetika dan hormon mungkin berpengaruh pada perkembangan anoreksia nervosa.

Beberapa bukti menunjukkan adanya hubungan antara anoreksia dan serotonin, bahan kimia yang diproduksi di otak.

2. Lingkungan

Tekanan dari masyarakat untuk terlihat kurus juga dapat berkontribusi pada perkembangan anoreksia nervosa.

Citra tubuh yang tidak realistis dari media seperti majalah dan televisi dapat sangat memengaruhi kaum muda, terutama perempuan dan memicu keinginan untuk menjadi kurus.

3. Psikologi

Beberapa orang dengan anoreksia mungkin memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang membuatnya lebih mudah untuk tetap berpegang pada diet ketat dan melupakan makanan meskipun sedang lapar.

Mereka mungkin memiliki dorongan ekstrim untuk perfeksionisme, yang menyebabkan mereka berpikir bahwa mereka tidak pernah cukup kurus.

Selain itu, mereka mungkin memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan melakukan makan terbatas untuk menguranginya.

Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui

Diagnosis anoreksia nervosa

Diagnosis dini anoreksia nervosa dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan kemungkinan hasil yang baik.

Merangkum Medical News Today, untuk mendiagnosis anoreksia nervosa, dokter mungkin mulanya akan mengajukan pertanyaan kepada pasien untuk mendapatkan gambaran tentang kebiasaan makan, berat badan, dan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.

Dokter mungkin memesan tes untuk menyingkirkan kondisi medis lain yang mendasari dengan tanda dan gejala serupa, seperti malabsorpsi, kanker, dan masalah hormonal.

National Eating Disorders Association (NEDA) AS, menyatakan bahwa kriteria di bawah ini mungkin dapat membantu dokter membuat diagnosis.

Namun, NEDA mencatat bahwa tidak semua orang dengan gangguan makan yang serius akan memenuhi semua kriteria ini.

  • Pembatasan asupan energi dan berat badan yang sangat rendah untuk usia, jenis kelamin, dan kesehatan seseorang secara keseluruhan
  • Ketakutan yang intens akan bertambahnya berat badan atau menjadi gemuk, meski mengalami kekurangan berat badan
  • Perubahan cara seseorang mengalami berat badan atau bentuk tubuhnya, dampak yang tidak semestinya dari berat badan atau bentuk tubuh pada citra diri orang tersebut, atau penyangkalan bahwa berat badannya yang rendah saat ini merupakan masalah

Baca juga: 10 Tanda Seseorang Kurang Makan yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau