Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Nafsu Makan Hilang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 12/04/2021, 16:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Siapa saja bisa mengalami keluhan nafsu makan hilang karena berbagai alasan.

Orang dengan kondisi ini mungkin akan menunjukkan keinginan yang lebih sedikit untuk makan, kehilangan minat pada makanan, atau merasa mual saat ingin makan.

Bersamaan dengan hilangnya nafsu makan, seseorang juga dapat mengalami kelelahan dan penurunan berat badan apabila tidak makan cukup makanan untuk menopang tubuhnya.

Baca juga: 10 Gejala Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai

Secara umum, penyebab nafsu makan hilang bisa terkait dengan fisik ataupun psikologis.

Hal ini sering kali bersifat sementara karena faktor-faktor seperti infeksi atau masalah penceraan.

Artinya, nafsu makan dimungkinkan akan kembali ketika orang yang mengalami gangguan tersebut telah pulih.

Tapi, beberapa orang mungkin juga kehilangan nafsu makan sebagai gejala kondisi medis jangka panjang, seperti penyakit serius stadium akhir, termasuk kanker. Ini adalah bagian dari kondisi yang oleh dokter disebut sebagai cachexia.

Sementara, istilah medis untuk kehilangan nafsu makan total dalam jangka waktu yang lebih lama adalah anoreksia. Ini berbeda dengan kelainan makan anoreksia nervosa, yang merupakan masalah kesehatan mental.

Penyebab nafsu makan hilang

Merangkum Medical News Today, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab nafsu makan hilang bagi banyak orang, baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.

Ini mungkin termasuk:

1. Penyebab umum

Infeksi virus atau bakteri umum, seperti flu atau gastroenteritis sering kali menjadi penyebab hilangnya nafsu makan.

Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?

Jika disebabkan oleh hal ini, nafsu makan seseorang biasanya akan kembali saat mulai pulih.

Penyebab jangka pendek dari kehilangan nafsu makan yang umum terjadi antara lain bisa meliputi:

  • Salesma
  • Flu
  • Infeksi saluran pernafasan
  • Bakteri atau infeksi virus
  • Sembelit atau konstipasi
  • Sakit perut
  • Gangguan pencernaan
  • Refluks asam lambung
  • Keracunan makanan
  • Alergi
  • Intoleransi makanan
  • Sakit perut atau gastroenteritis
  • Kehamilan
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Stres
  • Efek samping pengobatan
  • Alkohol atau penggunaan narkoba

Baca juga: 3 Penyebab Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai

Orang dengan nyeri di mulut, seperti sariawan mungkin juga mengalami kehilangan nafsu makan jika menjadi sulit untuk makan.

2. Kondisi medis

Kondisi medis jangka panjang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan karena berbagai alasan yang bervariasi tergantung penyebabnya.

Kehilangan nafsu makan dapat dikaitkan dengan fungsi sistem kekebalan yang menurun, perasaan tidak enak badan, dan sakit perut.

Kondisi medis yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan antara lain:

  • Kondisi pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar dan penyakit Crohn
  • Kondisi hormonal yang dikenal sebagai penyakit Addison
  • Asma
  • Diabetes
  • Penyakit hati atau ginjal kronis
  • Kadar kalsium tinggi dalam darah
  • HIV dan AIDS
  • Tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme
  • Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Gagal jantung
  • Kanker perut atau usus besar

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

3. Efek samping obat

Kehilangan nafsu makan adalah efek samping umum dari banyak obat, bersama dengan gangguan pencernaan lainnya, seperti sembelit atau diare.

Kondisi ini umum terjadi ketika obat melewati perut dan saluran pencernaan orang yang mengalami keluhan nafsu makan hilang.

Pengobatan dan perawatan yang sering menyebabkan hilangnya nafsu makan antara lain:

  • Obat penenang
  • Beberapa antibiotik
  • Imunoterapi
  • Kemoterapi
  • Terapi radiasi ke area perut

Jika orang baru saja menjalani operasi besar, mereka mungkin mengalami kehilangan nafsu makan setelah operasi.

Perasaan ini sebagian mungkin terkait dengan obat anestesi.

4. Penyebab psikologis

Faktor psikologis dan kondisi kesehatan mental juga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nafsu makan seseorang.

Ini bisa termasuk:

  • Depresi
  • Kegelisahan
  • Serangan panik
  • Stres
  • Kesedihan
  • Gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia nervosa

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anoreksia Nervosa, Gangguan Makan Serius yang Perlu Diwaspadai

5. Faktor usia

Kehilangan nafsu makan juga bisa lebih sering terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).

Hal ini bisa disebabkan oleh peningkatan penggunaan obat-obatan dan perubahan dalam tubuh seiring bertambahnya usia.

Perubahan ini di antaranya dapat memengaruhi:

  • Sistem pencernaan
  • Produksi hormon
  • Indera perasa atau penciuman

6. Beberapa jenis kanker

Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak terduga terkadang bisa menjadi gejala kanker tertentu, seperti kanker pankreas, kanker ovarium, atau kanker perut.

Bersama hilangnya nafsu makan, orang dengan kanker tertent mungkin saja akan mengalami gejala berikut:

  • Sakit perut
  • Heartburn
  • Merasa kenyang dengan cepat
  • Menguningnya kulit atau mata
  • BAB berdarah
  • Jika mengalami salah satu gejala ini, seseorang harus menemui dokter yang dapat mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Cara mengatasi nafsu makan hilang

Merangkum Health Line, secara umum, perawatan untuk nafsu makan turun atau hlang akan tergantung pada penyebabnya.

Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri atau virus, Anda biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus untuk gejala tersebut, karena nafsu makan Anda akan segera kembali setelah infeksi sembuh.

Berikut ini cara mengatasi nafsu makan yang bisa dilakukan:

  • Perawatan rumahan

Jika kehilangan nafsu makan karena kondisi medis seperti kanker atau penyakit kronis, nafsu makan akan sulit dipicu.

Namun, menikmati makanan dengan makan bersama keluarga dan teman-teman, memasak makanan favorit, atau pergi makan di restoran mungkin dapat membantu mendorong nafsu makan Anda.

Untuk membantu mengatasi kurangnya nafsu makan, Anda dapat mempertimbangkan untuk fokus makan hanya satu kali makan besar per hari, dengan makanan ringan di antaranya.

Sering makan makanan kecil juga bisa membantu, dan ini biasanya lebih mudah dilakukan di perut daripada makanan besar.

Olahraga ringan juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan.

Untuk memastikan Anda mendapatkan cukup nutrisi dari makanan, makanan harus tinggi kalori dan protein.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Anda mungkin juga perlu mencoba minuman berprotein cair.

Akan bermanfaat untuk membuat catatan harian tentang apa yang Anda makan dan minum selama beberapa hari hingga seminggu.

Ini akan membantu dokter Anda untuk menilai asupan nutrisi Anda dan sejauh mana nafsu makan Anda menurun.

  • Perawatan medis

Selama pemeriksaan, dokter biasanya akan mencoba membuat gambaran lengkap tentang gejala Anda.

Dokter akan mengukur berat dan tinggi badan Anda dan membandingkannya dengan standar normal.

Anda juga akan ditanya tentang riwayat kesehatan Anda, obat apa pun yang Anda minum, dan diet Anda.

 

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk dilakukan tes guna menemukan penyebab nafsu makan hilang Anda.

Tes yang memungkinkan termasuk:

  • USG perut
  • Hitung darah lengkap
  • Tes fungsi hati, tiroid, dan ginjal (ini biasanya hanya memerlukan sampel darah)
  • X-ray yang memeriksa kerongkongan, perut, dan usus kecil
  • CT scan kepala, dada, perut, atau panggul

Dalam beberapa kasus, Anda akan menjalani tes kehamilan dan HIV.

Urine Anda mungkin diuji untuk jejak obat-obatan.

Jika nafsu makan menurun menyebabkan malnutrisi, Anda mungkin akan diberi nutrisi melalui jalur infus.

Dokter Anda mungkin juga meresepkan obat oral untuk merangsang nafsu makan Anda.

Jika kehilangan nafsu makan akibat depresi, gangguan makan, atau penyalahgunaan obat, Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis kesehatan mental.

Kehilangan nafsu makan yang disebabkan oleh obat-obatan dapat diobati dengan mengubah dosis atau mengganti resep Anda.

Jangan pernah mengganti obat Anda tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Baca juga: Nafsu Makan Hilang: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau