Beberapa orang mungkin menggambarkan heartburn sebagai rasa terbakar yang bergerak di sekitar leher dan tenggorokan atau sebagai ketidaknyamanan yang terasa di belakang tulang dada.
Heartburn ini biasanya terjadi setelah makan. Membungkuk atau berbaring bisa membuat perasaan lebih buruk.
Heartburn termasuk kondisisi yang cukup umum terjadi.
Jika Anda mengalami heartburn, Anda mungkin bisa mengatasinya dengan cara berikut:
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Heartburn Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Heartbun ringan dan sedang juga dapat diobati dengan obat-obatan seperti antasida.
Jika Anda mengonsumsi antasida lebih dari beberapa kali seminggu, dokter harus mengevaluasi Anda.
Heartburn Anda mungkin merupakan gejala dari masalah yang lebih parah seperti refluks asam lambung atau GERD.
Refluks asam lambung bisa terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) yang bertindak sebagai pintu gerbang ke lambung menjadi lemah atau kendur.
Pada kondisi normal, sfingter esofagus bagian bawah dapat kembali tertutup setelah dilewati makanan.
Tapi, begitu ada masalah, kinerja katup ini bisa terganggu sehingga tidak tertutup sempurna atau terkadang terbuka.
Ketika otot sfingter esofagus bagian bawah lemah atau tidak mengencang dengan benar, asam yang diproduksi di lambung dapat naik ke kerongkongan.
Baca juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
Refluks asam adalah kondisi medis umum yang dapat berkisar dari tingkat keparahan ringan hingga serius.
Refluks asam lambung dapat menyebabkan heartburn dan gejala lain, seperti:
GERD adalah bentuk kronis dari refluks asam lambung.
GERD didiagnosis ketika refluks asam lambung terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan.
Baca juga: 5 Olahraga yang Baik untuk Penderita Asam Lambung