KOMPAS.com – Banyak orang rasanya pernah mengalami serangan diare.
Gejala umum diare yang dialami yakni sering buang air besar (BAB) berair, sakit perut, dan perut kembung.
Diare sering kali menjadi cara tubuh untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan.
Baca juga: 13 Penyebab Diare Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai
Gangguan kesehatan ini sebenarnya bisa menyerang kapan saja.
Tapi, diare rasanya paling tidak mengenakan ketika datang pada waktu yang tidak tepat, seperti saat liburan atau acara khusus, bukan?
Meskipun diare biasanya bisa membaik dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari, beberapa pengobatan dapat membantu mendorong tinja padat lebih cepat.
Berikut ini adalah beberapa cara cepat mengatasi diare:
1. Konsumsi obat anti diare
Beberapa orang melihat diare tidak lebih dari gangguan ringan dan membiarkannya sembuh dengan sendirinya, terutama karena beberapa serangan diare yang pernah dialami sebelumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
Saat mengalami diare itu, Anda mungkin hanya memilih tinggal di dekat rumah atau kamar mandi, dan minum banyak cairan atau elektrolit sebagai cara mencegah dehidrasi.
Tetapi bagaimana jika Anda tidak bisa tinggal di rumah?
Dalam kasus ini, minum obat antidiare dapat mengurangi atau menghilangkan kotoran yang lepas sepenuhnya setelah dosis pertama.
Baca juga: 7 Penyebab Diare Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Carilah produk obatdiare yang dijual bebas yang mengandung bahan loperamide dan bismuth subsalicylate.
Bahan aktif loperamide bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus dan membuat feses menjadi lebih padat.
Sementara bismuth subsalicylate bisa bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.