Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2021, 06:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Pengguna narkoba dengan jarum suntik
  • Kerap berganti pasangan
  • Berhubungan seks tanpa kondom dengan pasangan tidak resmi

Tahapan infeksi HIV

Bergantung pada tahapan HIV, gejalanya dapat bervariasi.

HIV tahap pertama dikenal sebagai periode masa jendela, yaitu periode di mana pemeriksaan tes antibody HIV masih menunjukkan hasil negatif walaupun virus sudah masuk ke dalam darah pasien dengan jumlah yang banyak.

Antibodi yang terbentuk belum cukup terdeteksi melalui pemeriksaan laboratorium karena kadarnya belum memadai.

Antibodi terhadap HIV biasanya baru muncul dalam 3-6 minggu hingga 12 minggu setelah infeksi primer.

Periode jendela sangat penting diperhatikan karena pada periode jendela ini seseorang sudah mampu dan potensial menularkan HIV kepada orang lain.

Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada periode ini sebaiknya yang mampu mendeteksi antigen p18, p24, p31, p36, gp120, gp41.

Baca juga: Akhiri HIV/AIDS pada 2030, Perkuat Kolaborasi dan Tingkatkan Solidaritas!

 

Tahap HIV berikutnya disebut sebagai infeksi HIV akut atau primer.

Tahapan ini juga disebut sindrom retroviral akut.

Selama tahap ini, kebanyakan orang mengalami gejala mirip flu yang mungkin sulit dibedakan dari infeksi saluran cerna atau saluran pernapasan.

HIV tahap 3 adalah tahap latensi klinis.

Pada tahapan ini, virus menjadi kurang aktif, meski masih di dalam tubuh.

Selama tahap ini, orang tidak mengalami gejala sementara infeksi virus berkembang pada tingkat yang sangat rendah.

Periode latensi ini dapat berlangsung selama satu dekade atau lebih.

Banyak orang tidak menunjukkan gejala HIV selama periode 10 tahun ini.

Tahap terakhir HIV adalah stadium 4.

Baca juga: 4 Cara Penularan HIV/AIDS dan Efektivitasnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com