Jadi seseorang yang alergi ikan, bisa menunjukkan reaksi alergi baik saat makan ikan matang maupun ikan mentah.
Beberapa orang yang alergi ikan bahkan bisa menunjukkan areaksi alergi terhadap ikan yang dimasak, tapi tidak pada ikan mentah.
Baca juga: Daging Sapi, Ayam, atau Ikan, Mana yang Paling Rentan Picu Kolesterol Tinggi?
3. Susu sapi
Alergi terhadap susu sapi merupakan alergi makanan paling umum di masa kanak-kanak.
Reaksi alergi dapat muncul akibat konsumsi susu sapi secara langsung maupun tidak langsung.
Maksud konsumsi susu secara langsung adalah pemberian susu kepada anak-anak dengan menggunakan dot atau gelas.
Sedangkan konsumsi susu secara tidak langsung adalah lewat perantaran air susu ibu (ASI). Di mana, sang ibu mengonsumsi produk susu.
Untungnya, pada sebagian besar kasus, alergi susu sapi akan membaik seiring bertambahnya usia dan menguatnya sistem kekebalan tubuh.
Perbandingannya, dari lima orang anak, diperkirakan hanya ada satu yang mungkin akan mengembangkan alergi susu hingga dewasa.
Untuk diperhatikan, gejala alergi susu sering kali ringan dan dapat memengaruhi bagian tubuh manapun.
Gejalanya bisa mencakup:
Meski demikian, dalam beberapa kasus, alergi susu memang bisa juga menyebabkan anafilaksis.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
4. Kacang pohon
Alergi kacang pohon biasanya berlangsung seumur hidup.
Kacang-kacangan yang paling mungkin menyebabkan reaksi alergi adalah:
Perlu diperhatikan bahwa semua kacang ini bisa menyebabkan anafilaksis pada orang yang sensitif.
Di samping itu, orang yang alergi terhadap satu jenis kacang biasanya juga akan bereaksi terhadap kacang lainnya.
Orang dengan alergi kacang harus berkonsultasi dengan dokter untuk meminta nasihat.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
5. Kacang tanah
Kacang tanah juga termasuk makanan yang sering menyebabkan alergi.
Sama seperti alergi kacang pohon, alergi kacang tanah sering kali terjadi seumur hidup.
Kacang tanah dapat pula menyebabkan reaksi alergi yang parah, termasuk anafilaksis.
Kacang tanah mengandung alergen yang tidak dihancurkan dengan memasak atau memanggang.
Alergi kacang tanah bisa sangat parah sehingga konsumsi bahan makanan ini dalam jumlah yang sangat sedikit saja sudah bisa menyebabkan reaksi.