Selain itu, asupan protein tinggi dapat menurunkan kadar ghrelin sebagai hormon rasa lapar dan meningkatkan laju metabolisme Anda setelah makan dan selama tidur.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Terlebih lagi, mengonsumsi protein terlebih dahulu dapat membantu menjaga kadar gula darah dan insulin Anda tidak naik terlalu tinggi setelah makan.
Dalam sebuah penelitian kecil, orang dengan diabetes tipe 2 disajikan makanan yang sama pada hari yang berbeda.
Kadar gula darah dan insulin partisipan diketahi meningkat lebih sedikit ketika mereka mengonsumsi protein dan sayuran sebelum makanan tinggi karbohidrat, dibandingkan ketika urutannya dibalik.
2. Memilih camilan tinggi protein
Memakan camilan adalah cara yang mudah untuk memasukkan protein ekstra ke dalam tubuh selama Anda memilih jenis yang tepat.
Sayangnya banyak jenis camilan sangat rendah protein, seperti keripik, pretzel, dan kreker.
Misalnya, 28 gram keripik tortilla hanya mengandung 2 gram protein, padahal memiliki 137 kalori.
Baca juga: 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai
Sebaliknya, keju cheddar dalam jumlah yang sama mengandung 7 gram protein, bersama dengan 20 kalori lebih sedikit dan 4 kali lebih banyak kalsium.
Selain itu, keju tampaknya tidak banyak meningkatkan kadar kolesterol, bahkan pada orang dengan kolesterol tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.