Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang parah selama beberapa hari atau minggu, dan kemudian gejala tersebut akan hilang dan hampir tidak terlihat.
Kemudian, dalam beberapa minggu atau jika diperparah oleh pemicu psoriasis yang umum, kondisinya dapat kambuh lagi.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari psoriasis.
Namun, secara umum ada dua faktor penyebabnya, yakni genetika dan sistem kekebalan.
Psoriasis adalah kondisi autoimun, yakni kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri.
Baca juga: 14 Jenis Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai
Dalam kasus psoriasis, sel darah putih yang dikenal sebagai sel T secara keliru menyerang sel kulit.
Akibatnya, proses produksi sel kulit menjadi berlebihan.
Produksi sel kulit yang meningkat menyebabkan sel-sel kulit baru berkembang terlalu cepat dan didorong ke permukaan kulit hingga menumpuk.
Kondisi ini menghasilkan plak yang paling sering dikaitkan dengan psoriasis.
Serangan pada sel kulit juga menyebabkan timbulnya area kulit yang merah dan meradang.
Beberapa orang yang memiliki keluarga dekat dengan kondisi psoriasis memiliki kemungkinan besar untuk terkena penyakit ini
Namun, persentase orang yang menderita psoriasis yang disebabkan oleh genetika cukup kecil.
Menurut National Psoriasis Foundation (NPF), hanya sekitar 2 hingga 3 persen.
Psoriasis tidak ada obatnya.
Penanganan hanya bertujuan untuk mengurangi peradangan dan sisik, memperlambat pertumbuhan sel kulit, serta menghilangkan plak.