Melansir Health Line, kapan masa subur benar-benar terjadi bergantung pada saat wanita mengalami ovulasi atau melepas sel telur dari ovarium.
Ovulasi biasanya terjadi di tengah siklus haid Anda, yakni sekitar dua pekan sebelum haid. Tapi tidak selalu siklus haid ini berjalan teratur.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?
Bahkan bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur, ovulasi mungkin terjadi lebih awal atau lebih lambat. Kondisi ini dapat menggeser terjadinya masa subur beberapa hari.
Dengan kata lain, sulit untuk bisa menentukan waktu dalam siklus haid Anda di mana Anda dapat menjamin 100 persen bahwa Anda akan hamil atau tidak akan hamil.
Artinya, berhubungan seks sebelum haid tanpa alat kontrasepsi masih mungkin menyebabkan kehamilan. Tapi, memang kemungkinannya sangat kecil.
Untuk memudahkan mengetahui apakah hari tertentu berpeluang menyebabkan kehamilan atau tidak kaitannya dengan berhubungan badan dan siklus haid, Anda bisa melihat daftar berikut:
1. Sangat kecil kemungkinan hamil
Berhubungan badan pada hari-hari beriku kecil kemungkinan untuk hamil:
Baca juga: 4 Tanda Jumlah Sperma Sedikit yang Perlu Diwaspadai
2. Memiliki peluang hamil
Berhubungan badan pada hari berikut memiliki kemungkinan untuk hamil meski bukan pada masa subur:
3. Besar kemungkinan hamil
Bagi yang sedang mendambakan memiliki momongan, bisa mengupayakan berhubungan badan pada masa-masa subur berikut:
Gambaran ini hanya berlaku bagi wanita dengan siklus haid teratur, yakni antara 28-35 hari. Apabila siklus lebih singkat atau lebih panjang, maka jendela masa subur bisa bergeser.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma untuk Mendukung Kehamilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.