KOMPAS.com - Ada beragam upaya yang bisa dilakukan sebagai cara mengobati batu ginjal secara alami.
Batu ginjal adalah endapan keras menyerupai batu yang terbentuk dari zat tertentu di dalam ginjal.
Merangkum WebMD, kebanyakan batu ginjal terbentuk dari kelebihan kalsium oksalat dalam urine. Sementara batu ginjal lainnya terbentuk dari struvite, asam urat, atau sistin.
Baca juga: 8 Cara Mencegah Batu Ginjal yang Baik Diketahui
Batu ginjal bisa berpindah dari organ ginjal melalui saluran kemih.
Batu-batu ginjal kecil mungkin dapat melewati tubuh dan keluar melalui urine dengan sedikit atau tanpa rasa sakit.
Sedangkan batu ginjal yang berukuran lebih besar bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa
Batu-batu yang lebih besar bahkan dapat bersarang di saluran kemih. Kondisi ini pada gilirannya bisa menghalangi aliran urine dan menyebabkan infeksi atau pendarahan.
Tetap terhidrasi adalah kunci dari cara mengatasi batu ginjal.
Minum banyak cairan merupakan bagian penting untuk mengeluarkan batu ginjal dan mencegah pembentukan batu baru.
Cairan ini bukan hanya bermanfaat mengeluarkan racun, tetapi juga bisa membantu memindahkan batu melalui saluran kemih Anda.
Meskipun air saja mungkin cukup untuk melakukanya, menambahkan bahan-bahan tertentu mungkin bisa menjadi semakin berkhasiat.
Baca juga: Bagaimana Kurang Minum Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?
Ada beragam bahan makanan yang memang bisa dijadikan sebagai obat batu ginjal alami. Namun, sebaiknya penderita batu ginjal dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pengobatan rumahan.
Dokter dapat menilai apakah perawatan di rumah tepat untuk si pasien atau malah hal itu dapat menyebabkan komplikasi tambahan.
Sebagai informasi, berikut ini adalah beberapa cara mengobati batu ginjal secara alami yang bisa dipertimbangkan:
1. Perbanyak konsumsi air putih
Dilansir dari Helath Line, saat Anda sedang berusaha mengeluarkan batu ginjal, menambah asupan air putih kiranya dapat membantu mempercepat prosesnya.
Usahakan untuk minum 12 gelas air per hari, bukan 8 gelas seperti biasanya.
Setelah batu ginjal berhasil keluar, Anda disarankan untuk terus minum 8 hingga 12 gelas air putih setiap hari. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama batu ginjal. Dengan dehidrasi, Anda mungkin berisiko untuk mengembangkan batu ginjal lagi.
Untuk mengetahui kondisi dehidrasi, Anda bisa memperhatikan warna urine Anda. Urine yang berwarna kuning gelap adalah tanda dehidrasi.
2. Tambahkan sari lemon
Perasan air lemon mengandung sitrat yang dapat mencegah terbentuknya batu ginjal jenis kalsium.
Sitrat juga dapat memecah batu-batu kecil, yang memungkinkannya untuk keluar dengan lebih mudah bersama urine.
Untuk memanfaatkan sari lemon sebagai cara mengatasi batu ginjal, Anda dapat menambahkannya ke dalam air putih sesering yang Anda suka.
Selain dapat membantu mencegah dan melancarkan pengeluaran batu ginjal, sari lemon baik dikonsumsi karena punya manfaat lainnya.
Misalnya, sari lemon telah dilaporkan dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan menyediakan vitamin C.
Baca juga: 7 Manfaat Infused Water Lemon untuk Kesehatan
3. Minum jus daun basil
Daun basil dilaporkan mengandung asam asetat yang dapat membantu memecah batu ginjal dan mengurangi rasa sakit. Ini juga penuh nutrisi.
Obat ini telah digunakan secara tradisional untuk gangguan pencernaan dan peradangan.
Ada antioksidan dan agen antiinflamasi dalam jus basil dan dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Gunakan daun basil segar atau kering untuk membuat teh dan minum beberapa cangkir per hari.
Anda juga bisa membuat jus daun basil segar dengan juicer atau menambahkannya ke smoothie.
Untuk dipehatikan, meski daun basil berkhasiat, Anda tidak boleh menggunakan bahan ini selama lebih dari 6 minggu pada suatu waktu.
Baca juga: Alasan Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Menyebabkan Batu Ginjal
Penggunaan daun basil yang berkepanjangan dilaporkan dapat menyebabkan:
4. Manfaatkan cuka apel
Cuka apel adalah bahan lain yang dapat menawarkan kandungan asam asetat.
Asam asetat adalah senyawa yang dapat membantu melarutkan batu ginjal.
Selain bisa membersihkan organ ginjal, cuka apel diyakini dapat membantu meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh keberadaan batu ginjal.
Untuk menuai manfaat ini, tambahkan 2 sendok makan cuka apel ke 177-236 ml air putih. Minum campuran ini sepanjang hari.
Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu gelas campuran ini per hari untuk mencegah efek samping merugikan pada tubuh.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, cuka sari apel dapat menyebabkan rendahnya kadar kalium dan osteoporosis.
Penderita diabetes juga harus berhati-hati saat meminum campuran cuka apel. Pantau kadar gula darah Anda dengan cermat sepanjang hari.
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Anda di antaranya tidak boleh minum campuran cuka apel jika tengah mengonsumsi:
5. Minum jus seledri
Jus seledri dianggap dapat membersihkan racun yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.
Efek seledri seolah-olah bisa membasuh ginjal untuk menghalau keberadaan batu ginjal.
Untuk memanfaatkan jus seledri sebagai cara mengatasi batu ginjal secara alami, Anda hanya perlu mencampurkan satu atau lebih batang seledri dengan air putih dan minum secara rutin.
Baca juga: 11 Tanaman Herbal untuk Menurunkan Darah Tinggi
Jus seledri ini mungkin bermanfaat untuk menghilangkan batu ginjal. Meski demikian, tidak semua orang boleh mempraktikkannya.
Anda tidak boleh minum jus seledri jika memiliki kondisi berikut:
Anda juga tidak boleh minum campuran ini jika Anda tengah mengonsumsi:
6. Konsumsi buah delima
Buah delima dikemas denganzat antioksidan yang dapat membantu menjaga ginjal tetap sehat dan mungkin memiliki peran dalam mencegah batu ginjal berkembang.
Buah delima juga dipercaya dapat menurunkan tingkat keasaman urine Anda.
Tingkat keasaman urine yang lebih rendah diketahui dapat mengurangi risiko batu ginjal di masa depan.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
Meski demikian, efek buah delima dalam mencegah batu ginjal ini perlu dipelajari lebih lenjut.
Sebenarnya tidak ada batasan seberapa banyak jus delima yang perlu Anda minum sepanjang hari untuk membantu mengatasi batu ginjal.
Yang pasti, Anda sebaiknya jangan minum jus delima jika Anda tengah mengonsumsi:
7. Konsumsi kaldu kacang merah
Kaldu dari kacang merah yang dimasak adalah hidangan yang dianggap dapat meningkatkan kesehatan saluran kemih dan ginjal secara keseluruhan.
Kaldu kacang merah juga dipercaya bisa membantu melarutkan dan mengeluarkan batu ginjal.
Untuk memanfaatkan kaldu kacang merah, cukup minum bahan ini beberapa gelas secara rutin.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi
8. Manfaatkan akar dandelion
Akar dandelion adalah bahan alami yang dapat merangsang produksi empedu.
Reaksi ini dianggap dapat membantu menghilangkan limbah, meningkatkan produksi urine, dan memperbaiki pencernaan.
Dandelion dilaporkan mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, kalium, zat besi, dan seng.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Renal Failure pada 2018, menunjukkan bahwa dandelion efektif dalam mencegah pembentukan batu ginjal.
Anda bisa membuat jus dandelion segar atau membelinya sebagai teh.
Jika Anda membuatnya segar, Anda juga bisa menambahkan kulit jeruk, jahe, dan apel secukupnya. Minumlah campuran bahan-bahan ini 3 hingga 4 cangkir sepanjang hari.
Untuk diperhatikan, beberapa orang mungkin akan mengalami heartburn ketika makan dandelion atau bagian-bagiannya.
Baca juga: 9 Tanaman Herbal untuk Mengobati Asam Urat
Selain itu, Anda kiranya tidak boleh minum campuran dendelion jika Anda sedang mengonsumsi:
Bicaralah dengan dokter sebelum mengambil atau memanfaatkan ekstrak akar dandelion karena dapat berinteraksi dengan banyak obat.
9. Konsumsi rumput gandum
Rumput gandum atau wheatgrass dikemas dengan banyak nutrisi dan telah lama digunakan untuk tujuan meningkatkan kesehatan.
Wheatgrass pun dipercaya bisa meningkatkan aliran urine untuk membantu mengeluarkan batu ginjal.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Rumput gandum juga dilaporkan mengandung nutrisi penting yang bisa membantu membersihkan ginjal.
Anda bisa minum 59-236 ml sari rumput gandum per hari.
Untuk mencegah efek samping, mulailah dengan minum dalam jumlah sesedikit mungkin dan secara bertahap tingkatkan hingga 236 ml.
Untuk diketahui, mengonsumsi rumput gandum saat perut kosong mungkin dapat mengurangi risiko mual.
10. Batasi konsumsi garam
Diet tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal kalsium.
Menurut Urology Care Foundation, terlalu banyak garam dalam urine dapat mencegah kalsium diserap kembali dari urine ke darah. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar kalsium dalam urine tinggi yang selanjutnya dapat memicu terbentuknya kristal atau batu ginjal.
Oleh sebab itu, makan lebih sedikit garam dianggap dapat membantu menjaga kadar kalsium urine lebih rendah.
Semakin rendah kalsium urine, maka kian rendah risiko terbentuknya batu ginjal.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi
Untuk mengurangi asupan natrium Anda, baca label makanan dengan cermat.
Makanan yang terkenal tinggi natrium meliputi:
Untuk membumbui makanan tanpa menggunakan garam, cobalah herbal segar atau campuran bumbu herbal bebas garam.
11. Batasi konsumsi makanan kaya oksalat
Beberapa batu ginjal terbuat dari oksalat, senyawa alami yang ditemukan dalam makanan yang mengikat kalsium dalam urine untuk membentuk batu ginjal.
Membatasi makanan kaya oksalat pada akhirnya dianggap dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
Beberapa makanan tinggi oksalat di antaranya yakni:
Oksalat dan kalsium mengikat bersama di saluran pencernaan sebelum mencapai ginjal, sehingga batu lebih sulit terbentuk jika Anda makan makanan tinggi oksalat dan makanan kaya kalsium pada saat bersamaan.
12. Kurangi konsumsi protein hewani
Daging merah, daging unggas, dan kerang-kerangan adalah makanan yang tinggi protein hewani.
Ragam makanan ini dapat melakukan dua hal pada tubuh yang bisa memicu batu ginjal.
Pertama, makanan protein hewani dapat membuat tubuh membuat lebih banyak asam urat.
Kedua, makanan ini bisa merampas sistem sitrat, suatu zat yang membantu menjauhkan batu ginjal dan mencegah batu yang sudah ada tumbuh.
Jadi, batasi konsumsi makanan protein hewani demi kesehatan yang lebih baik lagi.
Untuk mendapatkan asupan protein yang cukup, sekali waktu tukar daging merah, unggas, atau kering dengan beberapa makanan berikut:
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.