Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2021, 21:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Menambahkan kelembapan dengan metode ini dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mencegah batuk.

Namun, terlalu banyak kelembaban dapat berkontribusi pada pertumbuhan jamur yang bisa menjadi alergen dan menyebabkan batuk lebih parah.

Baca juga: 5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya

Alat yang disebut higrometer dapat digunakan untuk memeriksa tingkat kelembaban di dalam ruangan.

Higrometer biasanya dapat dibeli dari toko perangkat keras.

Konsultasikan dengan dokter mengenai kelembapan udara yang cocok untuk Anda.

2. Gunakan filter udara dan anti alergi di kamar tidur

Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen, gejala alergi seperti batuk dapat terjadi.

Alergi debu adalah penyebab umum batuk, terutama di malam hari, saat terpapar tungau debu atau bulu hewan peliharaan di tempat tidur.

Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi tungau, debu, bulu hewan piaraan, dan lain sebagainya.

  • Menggunakan penyedot debu dengan filter HEPA di lantai kamar tidur setiap minggu untuk menghilangkan debu.
  • Membersihkan kamar tidur dari debu.
  • Mencuci tempat tidur dengan air panas seminggu sekali.
  • Mandi sebelum tidur untuk menghilangkan alergen luar ruangan, seperti serbuk sari.

Baca juga: Ciri-ciri Batuk Kering dan Cara Mengobatinya

3. Kelola GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan sebagian isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan batuk, terutama di malam hari.

Orang yang menderita GERD harus berbicara dengan dokter mereka tentang mengelola kondisi mereka.

Menghindari makanan yang dapat memicu mulas dan tidak makan selama sekitar 4 jam sebelum tidur dapat membantu mengurangi gejala.

4. Minum teh dengan madu

Teh panas dengan madu dapat menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan mengencerkan lendir.

Madu tidak boleh diberikan kepada anak-anak di bawah 1 tahun karena potensi risiko bentuk keracunan makanan yang disebut botulisme.

Baca juga: 10 Penyebab Batuk Berdarah dan Kapan Perlu Waspada

5. Tinggikan kepala

Batuk sering menjadi lebih buruk di malam hari karena seseorang berbaring telentang di tempat tidur.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau