Lendir dapat terkumpul di bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan batuk.
Tidur dengan kepala ditinggikan dapat menurunkan postnasal drip dan gejala GERD.
Keduanya menyebabkan batuk di malam hari.
Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?
Seseorang dapat menopang kepala tempat tidurnya menggunakan beberapa bantal atau sandaran punggung.
Perubahan posisi tidur dapat memungkinkan lendir mengalir tanpa menyebabkan batuk.
Air garam dapat meredakan sakit tenggorokan atau iritasi.
Air garam juga dapat membantu mengeluarkan lendir dari bagian belakang tenggorokan.
Untuk mengurangi batuk, seseorang dapat mencampur satu sendok teh garam dalamsegelas air hangat dan berkumur beberapa kali sebelum tidur.
Air garam harus dimuntahkan setelah berkumur dan tidak ditelan.
Merokok sigaret adalah penyebab sering batuk jangka panjang.
Berhenti merokok akan membantu mengurangi batuk dari waktu ke waktu meskipun tidak akan menghentikan masalah dalam semalam.
Baca juga: 5 Macam Jenis Batuk Berdasarkan Penyebabnya
Asma adalah gangguan paru-paru jangka panjang yang melibatkan peradangan dan penyempitan saluran udara.
Gejala asma yang umum adalah batuk, yang sering menjadi lebih buruk di malam hari.
Menggunakan inhaler dapat menghentikan batuk di malam hari karena asma.
Beberapa inhaler mengandung obat pernapasan untuk membuka saluran udara yang dapat meredakan batuk dan membuat pernapasan lebih mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.