Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 09:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit di mana tubuh membuat terlalu sedikit insulin atau tidak bisa menggunakanya dengan benar.

Dilansir dari WebMD, insulin adalah hormon yang dibutuhkan tubuh kita untuk memecah karbohidrat dari makanan yang kita makan menjadi energi dalam bentuk glukosa.

Tanpa insulin, tubuh kita tidak dapat berfungsi secara efektif.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Karena seluruh tubuh kita membutuhkan energi, diabetes dapat memengaruhi setiap bagiannya.

Seiring waktu, terutama jika tidak dipantau, tidak diobati, atau tidak dikendalikan dengan benar, penyakit diabetes dapat menyebabkan kondisi kesehatan lainnya yang berbahaya.

Oleh sebab itu, pada penderita diabetes, pemantauan dan perawatan yang ketat oleh dokter sangat diperlukan.

Bahaya diabetes yang tak boleh disepelekan

Penyakit diabetes sering kali ditandai dengan gula darah tinggi.

Saat gula darah ini melonjak, gejala diabetes yang bisa dirasakan penderitanya di antaranya:

  • Sering lapar
  • Sering haus
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Sering kencing
  • Penglihatan kabur
  • Mudah lelah
  • Luka sulit sembuh

Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Kenaikan gula darah ini harus dikendalikan. Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dalam jangka panjang dapat memicu komplikasi.

Merangkum Very Well Health, komplikasi diabetes dapat memicu penyakit kronis sampai mengancam jiwa.

Berikut ini bahaya diabetes yang perlu diwaspadai:

1. Picu penyakit jantung dan pembuluh darah

Diabetes dalam jangka panjang bisa memicu penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Beberapa penyakit kardiovaskuler yang dapat muncul akibat diabetes di antaranya, yakni:

Kadar gula darah tinggi dalam tubuh juga dapat mempercepat pengerasan pembuluh darah arteri.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Stroke?

2. Picu kerusakan saraf

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang bertugas melindungi saraf, terutama kaki.

Hal itu dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, munculnya rasa panas, atau nyeri.

Rasa tidak nyaman ini biasanya bermula dari ujung jari kaki atau jari tangan, kemudian secara bertahap menjalar ke atas.

Jika tidak diobati, penderita diabetes bisa mengalami mati rasa di seluruh bagian tubuh.

Kerusakan saraf yang terkait dengan gangguan pencernaan bisa memicu mual, muntah, diare, atau sembelit.

Bagi pria, kerusakan saraf terkait penyakit diabetes bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

3. Picu kerusakan ginjal

Bahaya diabetes lainnya adalah bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi menyaring limbah.

Kadar gula darah tinggi dapat merusak sistem penyaringan tersebut.

Jika tingkat kerusakannya sudah parah, penderita diabetes bisa mengalami penyakit ginjal akut atau gagal ginjal.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

4. Picu masalah penglihatan

Bukan hanya organ dalam, dibetes dapat merusak mata dan memicu gangguan penglihatan.

Kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di retina yang berpotensi memicu kebutaan.

Diabetes juga meningkatkan risiko gangguan penglihatan seperti katarak dan glaukoma.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Kebutaan?

5. Picu amputasi

Komplikasi diabetes melitus dari saraf di kaki dapat meningkatkan risiko penyakit di kaki.

Jika tidak diobati, luka dan lecet yang muncul di kaki bisa berkembang menjadi infeksi serius.

Infeksi serius ini bukan tidak mungkin menyebabkan penderita diabetes harus menjalani amputasi jari kaki sampai kaki.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi?

6. Picu masalah kulit

Diabetes juga dapat membuat penderitanya rentan terkena gangguan kulit.

Beberapa gangguan kulit terkait diabetes antara lain infeksi bakteri dan jamur.

7. Picu gangguan pendengaran

Selain gangguan mata, gangguan pendengaran bisa terjadi akibat dari penyakit diabtes.

Banyak penderita diabetes yang melaporkan mengalami gangguan pendengaran.

8. Picu penyakit Alzheimer

Bahaya diabetes lainnya termasuk bisa menyebabkan penyakit alzheimer.

Penyakit alzheimer adalah gangguan otak yang secara bertahap memicu penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku.

Semakin gula darah penderita diabetes tidak terkontrol, maka risiko untuk terkena penyakit alzheimer menjadi kian besar.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Sebabkan Keringat Berlebihan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau