Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Penyebab Dada Sesak, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Kompas.com - 14/07/2021, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Emboli paru membutuhkan perhatian medis segera.

Anda mungkin akan diberi resep pengencer darah untuk mengencerkan darah dan mencegah lebih banyak gumpalan terbentuk

Baca juga: 3 Penyebab Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

16. Masalah psikologis

Ketika Anda merasa cemas, hal itu dapat memicu respons stres dalam tubuh yang menyebabkan detak jantung dan tekanan darah Anda meningkat, pembuluh darah menyempit, dan otot-otot dada mengencang. Hal ini dapat menimbulkan rasa sesak di dada maupun sesak napas.

Ketika tubuh berada dalam mode fight-or-flight ini, kadar hormon kortisol juga bisa meningkat yang dapat menyebabkan nyeri dada dan sesak.

17. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi yang menyebabkan isi perut yang mengandung asam bocor kembali ke kerongkongan, saluran yang mengalir dari tenggorokan ke perut.

Selain heartburn, GERD dapat menyebabkan rasa sesak di dada yang berkisar dari rasa sakit yang "menghancurkan" hingga sesak yang terasa seperti muncul beban berat di dada.

Ada banyak obat yang dijual bebas seperti antasida yang dapat membantu meringankan gejala GERD.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memberi Anda resep untuk obat yang lebih kuat jika obat yag dijual bebas tidak memberikan bantuan.

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

18. Ulkus peptikum

Pada penyakit ulkus peptikum, tukak atau luka yang menyakitkan ditemukan pada lapisan lambung atau duodenum (bagian pertama dari usus kecil).

Dalam kebanyakan kasus, ulkus peptikum menyebabkan sakit perut, tetapi terkadang dapat menyebabkan nyeri dada dan ketidaknyamanan di dada.

Ulkus peptikum sering diobati melalui antasida untuk mengurangi asam lambung, antibiotik untuk menghilangkan bakteri penyebab masalah, dan obat-obatan yang menghalangi produksi asam lambung.

19. Batu empedu

Batu empedu mencegah aliran empedu dari hati ke usus kecil, yang dapat menyebabkan rasa sakit yang bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari pada kasus yang parah.

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Batu Empedu

Sebagian besar gejala kandung empedu dimulai dengan rasa sakit di daerah perut bagian atas, tetapi juga dapat menyebar ke dada, menyebabkan rasa sesak dan nyeri di dada.

Perhatian medis diperlukan jika Anda memiliki batu empedu, dan pengobatan bervariasi tergantung pada penyebabnya.

Para peneliti menyarankan bahwa olahraga teratur dan diet yang sehat dan bergizi adalah cara paling penting untuk mencegah penyakit batu empedu

20. Gangguan kerongkongan

Kerongkongan adalah saluran berotot yang membawa makanan dari mulut ke perut.

Beberapa gangguan kerongkongan dapat menjadi penyebab rasa sesak di dada dan nyeri dada, termasuk:

  • Gangguan kontraksi esofagus
  • Hipersensitivitas esofagus
  • Ruptur esofagus

Gangguan kerongkongan dapat diobati dengan obat-obatan yang mengurangi asam lambung dan mengendurkan otot-otot di tenggorokan.

Dalam beberapa kasus, gangguan esofagus yang menyebabkan ketidaknyamanan dada dapat diobati dengan menggunakan antidepresan dan bahkan terapi perilaku untuk membantu mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Baca juga: Kanker Esofagus (Kerongkongan): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Sebagai upaya terakhir, beberapa kondisi mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki kerongkongan dan meredakan gejala.

21. Penyebab sesak dada lalinnya

Penyebab lain dari sesak dada meliputi:

  • Ketegangan otot

Jika Anda telah menarik otot, terutama di dada, perut, atau area punggung atau tengah, Anda bisa jadi akan mengalami sesak dan nyeri dada saat melakukan aktivitas.

Dalam beberapa kasus, ketegangan mungkin cukup parah untuk menyebabkan rasa sakit saat bernapas.

Baca juga: Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh?

  • Hernia hiatus

Hernia hiatus dapat memberi tekanan pada perut Anda karena bagian atas perut Anda menonjol ke dada dan mendorong diafragma.

Tekanan ini membuat perut Anda menahan asam, yang dapat mengalir ke kerongkongan Anda, menyebabkan ketidaknyamanan dada, GERD, dan heartburn.

Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas atau menelan.

  • Fraktur tulang rusuk

Fraktur tulang rusuk adalah cedera umum yang terjadi ketika tulang atau tulang di tulang rusuk Anda retak atau patah. 

Cari pertolongan medis segera jika patah tulang rusuk Anda menyebabkan sesak napas atau detak jantung berdebar kencang.

Istirahat penting saat merawat patah tulang rusuk; penting untuk tidak berlebihan agar istirahat sembuh.

  • Kostokondritis

Kostokondritis adalah peradangan tulang rawan di tulang rusuk yang dapat menyebabkan nyeri dada. Rasa nyeri mungkin akan terasa di daerah tulang rusuk tengah dan atas di kedua sisi dada Anda.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi

Rasa sakit dapat memburuk jika Anda bernapas dalam-dalam, bergerak, atau meregangkan, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan sesak di dada

Obat NSAID dan latihan peregangan dapat meredakan rasa sakit. Jika tidak, profesional kesehatan Anda mungkin meresepkan narkotika atau antidepresan untuk mengendalikan rasa sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com