Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Manfaat dan Risiko Konsumsi Jeroan

Kompas.com - 20/07/2021, 13:31 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Antioksidan yang diperoleh dengan mengonsumsi daging otak juga membantu dalam melindungi otak manusia dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

Jantung

Jantung kaya akan folat, zat besi, seng, dan selenium.

Jantung juga merupakan sumber vitamin B2, B6, dan B12, ketiganya berada dalam kelompok yang dikenal sebagai vitamin B kompleks.

Vitamin B yang ditemukan dalam jeroan memiliki efek kardioprotektif, yang berarti melindungi dari penyakit jantung.

Vitamin B juga berhubungan dengan menjaga kesehatan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, dan membentuk pembuluh darah yang sehat.

Baca juga: Manfaat Hati sapi untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Imun

Vitamin B bermanfaat bagi otak dan telah ditemukan untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer, demensia, depresi, dan kecemasan.

Jantung juga merupakan sumber koenzim Q10 (CoQ10), yakni antioksidan yang dapat membantu mengobati dan mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit jantung.

CoQ10 telah terbukti memperlambat proses penuaan dan meningkatkan tingkat energi.

Lidah

Lidah kaya akan kalori dan asam lemak, serta seng, zat besi, kolin, dan vitamin B12.

Lidah dianggap sangat bermanfaat bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau bagi wanita yang sedang hamil.

Folat adalah vitamin dalam jeroan yang dianggap bermanfaat untuk kesuburan dan membantu menghindari cacat janin pada bayi, seperti spina bifida dan masalah jantung.

Selain itu, vitamin B6 dapat membantu selama fase morning sickness saat kehamilan.

Risiko mengonsumsi jeroan bagi kesehatan

Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau