Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Makan Daging, Berikut 6 Buah untuk Mengatasi Sembelit

Kompas.com - 21/07/2021, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kebanyakan makan daging tanpa diimbangi konsumsi serat dan asupan cairan yang cukup dapat menyebabkan sembelit.

Sembelit adalah kondisi susah buang besar (BAB) karena terdapat kotoran yang menyumbat usus.

Dalam kondisi normal, frekuensi BAB minimal tiga kali seminggu. Orang yang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu bisa dikatakan mengalami sembelit.

Baca juga: 7 Obat Sembelit Alami yang Praktis

Salah satu cara mengatasi sembelit yang cukup praktis dan mudah dilakukan tanpa obat yakni dengan makan makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.

Selain bisa membantu mengatasi susah BAB, buah juga cocok digunakan untuk mencuci mulut setelah makan daging.

Segala jenis buah pada dasarnya baik dikonsumsi untuk mengatasi sembelit. Berikut beberapa contohnya:

1. Apel dan pir

Melansir Medical News Today, apel dan pir mengandung senyawa serat, sorbitol, dan fruktosa yang dapat melancarkan pencernaan.

Tak hanya mengandung senyawa yang bisa melancarkan pencernaan, apel dan pir juga banyak mengandung air.

Tambahan asupan cairan dapat membantu meringankan beban pencernaan dan mencegah sembelit.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal apel dan pir, Anda disarankan memakan buah tersebut bersama kulitnya.

Usahakan juga untuk makan buah apel dan pir segar, bukan kalengan atau olahan makanan.

2. Anggur

Buah anggur memiliki komposisi kulit dan daging yang sebanding.
Dengan komposisi tersebut, buah ini jadi kaya serat sekaligus mengandung banyak air.

Untuk meringankan gejala sembelit, coba makan beberapa genggam buah anggur yang sudah dicuci bersih.

Seperti apel dan pir, makan anggur sebaiknya juga bersama dengan kulitnya.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil

3. Kiwi

Kiwi juga termasuk buah yang baik untuk mengatasi sembelit. Setiap 100 gram buah kiwi mengandung dua sampai tiga gram serat yang dapat menambah massa pada kotoran BAB atau tinja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com