Riset dilakukan dengan memisahkan pasangan yang terlibat dalam penelitian selama empat hingga tujuh hari.
Reaksi fisik tersebut membuat manusia susah mengontrol emosi dan mengalami gangguan tidur.
Mereka juga menunjukan adanya peningkatan kadar stres dan kortisol, kecemasan, serta ketidaknyamanan fisik selama berada jauh dari pasangan.
Pandemi Covid-19 ini banyak orang harus terpisah atau berada jauh dengan keluarga dan orang tersayang.
Karena itu, masalah kesehatan mental pun semakin meningkat selama pandemi ini. Peristiwa terbaru juga sempat terjadi dalam ajang Olimpiade Tokyo.
Atlet senam asal AS, Simone Biles, mengundurkan diri dari kejuaraan dunia tersebut untuk menjaga kesehatan mentalnya.
Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.
Padahal, Biles memiliki track record yang cemerlang dalam dunia senam atletik.
Biles telah didiagnosis mengalami depresi. Dalam sebuah wawancara, Biles mengaku tidak sanggup melanjutkan pertandingan karena merasakan kerinduan luar biasa terhadap orangtuanya.
Ajang olimpiade Tokyo tahun ini memang terasa berat karean penonton yang dibatasi dan para atlet tidak bisa ditemani oleh kelaurga atau orang tersayang.
Tentunya, hal itu bisa menambah tekanan mental bagi mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.