Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Gejala Darah Tinggi Parah yang Pantang Disepekan

Kompas.com - 05/08/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hipertensi atau penyakit darah tinggi acapakli dijuluki “silent killer” karena minim gejala dan kerap tiba-tiba merenggut nyawa pengidapnya.

Hampir satu per tiga penderita darah tinggi tidak merasakan gejala tekanan darahnya naik.

Mereka baru menyadari masalah kesehatan ini ketika kondisinya sudah parah atau tekanan darah sangat tinggi.

Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan Darah

Menurut Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, tekanan darah normal yakni ketika hasil pengukuran tensinya antara 120/80 mmHg sampai 129/89 mmHg.

Orang disebut memiliki tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tensinya 140/90 mmHg atau lebih.

Apabila hasil cek tensi dengan alat tensimeter menunjukkan angka 180/120 mmHg atau lebih, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi parah.

Berikut gejala darah tinggi parah yang perlu diwaspadai dan bahayanya yang pantang disepelekan.

Baca juga: Penyebab Tekanan Darah Naik di Pagi Hari

Gejala darah tinggi parah

Melansir WebMD, ada beberapa ciri-ciri darah tinggi sudah parah yang pantang disepelekan, antara lain:

  • Sakit kepala parah
  • Mimisan
  • Kelelahan padahal tidak banyak beraktivitas
  • Mengalami kebingungan
  • Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur
  • Sakit dada
  • Susah bernapas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Ada darah dalam urine
  • Dada, leher, atau telinga berdebar
  • Berkeringat
  • Susah tidur
  • Wajah memerah
  • Muncul bintik darah di mata

Jika Anda merasakan gejala darah tinggi parah di atas, segera konsultasikan ke dokter dan bawa penderita ke rumah sakit.

Kondisi tersebut bisa jadi tanda krisis hipertensi yang bisa berdampak fatal apabila tidak segera ditangani.

Baca juga: 11 Penyebab Tekanan Darah Naik Mendadak yang Kerap Tidak Disadari

Bahaya darah tinggi parah yang perlu diwaspadai

Melansir NHS, tekanan darah tinggi parah bisa menekan pembuluh darah, jantung, otak, ginjal, sampai mata.

Apabila tidak segera diberikan bantuan medis yang tepat, penderita darah tinggi parah bisa mengalami:

  • Penyakit jantung
  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Penyakit arteri perifer
  • Aneurisma aorta
  • Penyakit ginjal
  • Stroke

Jika Anda punya riwayat darah tinggi, jangan lengah untuk selalu mengontrol penyakit ini.

Selain minum obat hipertensi, cara menurunkan darah tinggi perlu diimbangi dengan menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan garam, makan banyak buah dan sayur, rutin olahraga, setop merokok, tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan pastikan pola tidur berkualitas.

Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau