KOMPAS.com - Hipertensi atau penyakit darah tinggi acapakli dijuluki “silent killer” karena minim gejala dan kerap tiba-tiba merenggut nyawa pengidapnya.
Hampir satu per tiga penderita darah tinggi tidak merasakan gejala tekanan darahnya naik.
Mereka baru menyadari masalah kesehatan ini ketika kondisinya sudah parah atau tekanan darah sangat tinggi.
Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan Darah
Menurut Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, tekanan darah normal yakni ketika hasil pengukuran tensinya antara 120/80 mmHg sampai 129/89 mmHg.
Orang disebut memiliki tekanan darah tinggi apabila hasil pengukuran tensinya 140/90 mmHg atau lebih.
Apabila hasil cek tensi dengan alat tensimeter menunjukkan angka 180/120 mmHg atau lebih, seseorang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi parah.
Berikut gejala darah tinggi parah yang perlu diwaspadai dan bahayanya yang pantang disepelekan.
Baca juga: Penyebab Tekanan Darah Naik di Pagi Hari
Melansir WebMD, ada beberapa ciri-ciri darah tinggi sudah parah yang pantang disepelekan, antara lain:
Jika Anda merasakan gejala darah tinggi parah di atas, segera konsultasikan ke dokter dan bawa penderita ke rumah sakit.
Kondisi tersebut bisa jadi tanda krisis hipertensi yang bisa berdampak fatal apabila tidak segera ditangani.
Baca juga: 11 Penyebab Tekanan Darah Naik Mendadak yang Kerap Tidak Disadari
Melansir NHS, tekanan darah tinggi parah bisa menekan pembuluh darah, jantung, otak, ginjal, sampai mata.
Apabila tidak segera diberikan bantuan medis yang tepat, penderita darah tinggi parah bisa mengalami:
Jika Anda punya riwayat darah tinggi, jangan lengah untuk selalu mengontrol penyakit ini.
Selain minum obat hipertensi, cara menurunkan darah tinggi perlu diimbangi dengan menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan garam, makan banyak buah dan sayur, rutin olahraga, setop merokok, tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan pastikan pola tidur berkualitas.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.