KOMPAS.com – Gangguan saluran kemih umum terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Penyebab gangguan saluran kemih pada penderita diabetes paling signifikan termasuk kerusakan saraf (neuropati otonom) yang mendukung struktur saluran kemih dan efek tingginya kadar glukosa (gula) dalam darah.
Karena perbedaan anatomi, cara diabetes tipe 2 memengaruhi sistem kemih dapat berbeda antara pria dan wanita.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya
Tetapi, terlepas dari jenis kelamin seseorang, masalah saluran kemih terkait diabetes dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup penderita setiap hari.
Berikut adalah gangguan kemih yang umum terjadi pada diabetes tipe 2:
1. Disfungsi kandung kemih
Melansir Very Well Health, lebih dari setengah orang dewasa dengan diabetes tipe 2 memiliki gangguan kandung kemih.
Penelitian telah menunjukkan bahwa yang paling umum dari gangguan kandung kamih, yang seringkali saling terkait, adalah:
Ada dua penyebab umum disfungsi kandung kemih akibat diabetes.
Pertama, adalah kerusakan saraf baik itu yang terjadi pada kandung kemih itu sendiri maupun pada sfingter uretra.
Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Sfingter uretra adalah susunan otot yang terus membuka dan menutup atau berkontraksi untuk memungkinkan urine meninggalkan kandung kemih dan mengalir ke uretra, tabung tempat urine keluar dari tubuh.
Ketika otot ini tidak berfungsi dengan baik, urine bisa keluar tanpa sadar.
Peningkatan kadar gula darah dapat bertanggung jawab atas serangkaian masalah yang pada akhirnya berkontribusi pada poliuria.
Ketika ada tambahan gula dalam darah, tubuh menyedot cairan dari jaringan dalam tubuh untuk membantu mengeluarkannya.
Kelebihan gula disaring oleh ginjal, yang menarik air ke dalam urine, menyebabkan poliuria.