Oleh sebab itu, ketika diabetes memengaruhi saluran kemih, kinerja dan hasrat seksual sering terkena juga.
Hal ini dapat berlaku untuk pria maupun wanita, tetapi dengan cara yang agak berbeda.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), disfungsi seksual karena diabetes dapat terjadi sebagai akibat dari kerusakan saraf dan pembuluh darah yang mensuplai organ reproduksi dan atau struktur di sekitarnya.
Pengobatan untuk disfungsi seksual yang disebabkan oleh diabetes tipe 2 akan sangat bergantung pada sifat masalahnya.
Misalnya, seorang wanita yang mengalami rasa sakit saat berhubungan seks mungkin perlu mendapatkan bantuan dengan penggunaan pelumas.
Sementara seorang pria yang berjuang dengan disfungsi ereksi dapat mengambil manfaat dari pengobatan.
Baca juga: 2 Penyebab Disfungsi Ereksi yang Perlu Diwaspadai
4. Penyakit ginjal (nefropati diabetik)
Selain hipertensi, diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis.
Menurut NIDDK, sekitar satu dari empat orang dengan diabetes akan mengembangkan penyakit ginjal atau biasa disebut juga sebagai nefropati diabetik.
Nefropati diabetik cenderung berkembang dalam jangka waktu yang lama karena kerusakan progresif pada struktur fungsional ginjal (nefron).
Ada lebih dari satu juta nefron di setiap ginjal, di mana masing-masing berisi sekelompok pembuluh darah (glomerulus) yang berfungsi untuk menyaring zat sisa dan membuang cairan serta elektrolit berlebih dari tubuh.
Ketika nefron tidak dapat melakukan ini dengan benar, limbah dan cairan dapat menumpuk di dalam darah alih-alih seharusnya dibuang meninggalkan tubuh.
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan sedikit gejala yang jelas sampai berkembang ke titik hampir gagal ginjal sebagai komplikasi yang berpotensi fatal.
Baca juga: 15 Gejala Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Menurut National Kidney Foundation, diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi adalah penyebab utama gagal ginjal.
Untuk alasan ini, sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2 untuk menjalani tes rutin untuk tanda-tanda disfungsi ginjal.