KOMPAS.com - Lapar adalah isyarat alami tubuh bahwa ia membutuhkan lebih banyak makanan.
Saat lapar, perut mungkin "menggeram" dan merasa kosong, atau mungkin seseorang akan mengalami sakit kepala, merasa mudah tersinggung, atau tidak dapat berkonsentrasi.
Namun, ada beberapa orang yang sering merasa lapar di luar waktu makan mereka.
Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi?
Melansir dari Healthline, bisa jadi rasa lapar yang terus-menerus dialami menandakan suatu kondisi tubuh tertentu.
Baca juga: 3 Alasan Lapar Bisa Menyebabkan Sakit Kepala
Ada beberapa penyebab seseorang sering merasa lapar, berikut di antaranya.
Mengonsumsi protein yang cukup memang penting untuk mengendalikan nafsu makan.
Protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang dapat membantu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak kalori di siang hari.
Ia bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang memberi sinyal kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar.
Karena efek ini, seseorang mungkin akan sering merasa lapar.
Dalam sebuah penelitian, 14 pria dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi 25 persen kalori dari protein selama 12 minggu mengalami penurunan 50 persen dalam keinginan mereka untuk ngemil larut malam.
Selain itu, mereka yang memiliki asupan protein lebih tinggi melaporkan rasa kenyang lebih lama.
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.
Tidur diperlukan untuk berfungsinya otak dan sistem kekebalan.
Tidur yang cukup juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Selain itu, tidur yang cukup merupakan faktor dalam mengendalikan nafsu makan karena membantu mengatur ghrelin, yakni hormon perangsang nafsu makan.
Kurang tidur menyebabkan tingkat ghrelin menjadi lebih tinggi.
Itulah sebabnya seseorang mungkin merasa lebih lapar ketika kurang tidur.
Dalam sebuah penelitian, 15 orang yang kurang tidur dilaporkan secara signifikan lebih lapar dan memilih ukuran porsi 14 persen lebih besar, dibandingkan dengan kelompok yang tidur selama 8 jam.