Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Mengatasi Peradangan pada Kasus Radang Sendi (Arthritis)

Kompas.com - 26/08/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Peradangan sendi karena arthritis adalah penyebab utama di balik kerusakan, kekakuan, pembengkakan, dan nyeri pada sendi.

Peradangan sebenarnya merupakan akar dari banyak penyakit kronis, bukan hanya radang sendi.

Peradangan di antaranya bisa berperan dalam penyakit jantung, asma, dan bahkan kanker tertentu.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

Obat resep sering digunakan untuk mengobati radang sendi dan penyakit radang lainnya.

Tetapi, pada dasarnya masih ada banyak pilihan lain untuk mengobati peradangan yang bisa dipertimbangkan.

Berikut adalah beberapa pilihan cara mengurangi peradangan dan membantu memperbaiki gejala radang sendi:

1. Obat antiinflamasi nonsteroid

Melansir Very Well Health, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) biasanya merupakan pereda nyeri pertama yang digunakan untuk peradangan yang berhubungan dengan artritis.

Meskipun beberapa memerlukan resep dari dokter, banyak obat antiinflamasi nonsteroid umum tersedia tanpa resep.

Obat antiinflamasi nonsteroid umum termasuk:

  • Ibuprofen
  • Naproxen
  • Aspirin
  • Celecoxib

Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?

Penyakit tertentu seperti rheumatoid arthritis (rematik) dapat menyebabkan peningkatan peradangan yang memerlukan terapi resep yang lebih kuat. Obat radang sendi ini, seperti disease modifying anti rheumatic drugs (DMARDs), kortikosteroid, dan obat pengubah respons biologis juga memerangi peradangan.

Tetapi, obat-obatan tersebut melakukannya dengan menargetkan molekul yang berbeda dalam sistem kekebalan, sehingga mereka tidak bekerja dengan cara yang sama seperti obat antiinflamasi nonsteroid.

Bicaralah dengan dokter tentang terapi anti-inflamasi yang sesuai untuk Anda.

Untuk diketahui, acetaminophen  atau paracetamol bukanlah obat anti-inflamasi.

2. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat antiinflamasi kuat yang mirip dengan kortisol, hormon yang dibuat oleh kelenjar adrenal.

Kortisol memainkan peran besar dalam bagaimana tubuh secara alami mengelola peradangan.

Baca juga: 5 Gejala Peradangan Kronis yang Perlu Diwaspadai

Kortikosteroid bekerja cepat dan kadang-kadang diresepkan untuk pengobatan jangka pendek sampai obat lain mulai bekerja.

Jika dokter Anda meresepkan kortikosteroid, Anda mungkin menerimanya dalam bentuk suntikan, pil, krim, atau infus (melalui jalur intravena).

Cara umum kortikosteroid digunakan untuk mengobati radang sendi adalah melalui suntikan langsung di sendi yang menyebabkan rasa sakit. Terapi pengobatan ini juga dikenal sebagai suntikan kortison.

3. Konsumsi suplemen makanan

Dalam beberapa kasus, suplemen makanan dapat membantu memperbaiki peradangan arthritis.

Tetapi beberapa suplemen dapat mengganggu obat resep, jadi penting untuk berbicara dengan dokter sebelum Anda memulai konsumsi suplemen apa pun.

Berikut ini adalah beberapa suplemen makanan yang diyakini dapat mengurangi peradangan pada artritis:

  • Minyak ikan

Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan (asam lemak omega 3) yang diminum dalam bentuk kapsul atau cair dapat bermanfaat untuk mengurangi peradangan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau