Operasi besar biasanya ditujukan untuk membersihkan rongga perut jika usus buntu pasien sudah pecah.
Sedangkan operasi usus buntu laparoskopi menggunakan alat berupa tabung kecil, sehingga sayatan lebih kecil.
Jenis operasi usus buntu yang direkomendasikan dokter tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan riwayat kesehatan pasien.
Baca juga: Adakah Cara Mengobati Usus Buntu Tanpa Operasi?
Setelah operasi usus buntu, kondisi kesehatan pasien akan dipantau selama beberapa jam sebelum dokter memberikan lampu hijau pasien boleh pulang dari rumah sakit.
Tenaga kesehatan akan mengamati reaksi bius, imbas operasi, dan tanda-tanda vital seperti pernapasan dan detak jantung.
Selama observasi pasca-operasi usus buntu, terkadang penderita disarankan untuk menginap di rumah sakit setidaknya semalam.
Apabila kondisi radang usus buntu tidak parah, dokter biasanya mengizinkan pasien pulang di hari yang sama dengan operasi usus buntu, setelah beberapa jam diobservasi.
Beberapa hari setelah operasi usus buntu, pasien biasanya merasakan nyeri di lokasi sayatan. Namun, kondisi ini akan membaik dalam beberapa hari.
Dokter biasanya membekali pasien dengan obat penghilang rasa sakit dan obat antibiotik untuk mencegah infeksi setelah operasi.
Selain itu, Anda perlu memantau tanda-tanda infeksi pasca-operasi usus buntu, seperti:
Proses pemulihan operasi usus buntu biasanya memerlukan waktu empat sampai enam minggu.
Setelah dua atau tiga minggu pasca-operasi usus buntu, pasien disarankan untuk kembali periksa ke dokter.
Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.