Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2021, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Ketika mengalami hal tersebut, Sacco menyarankan agar para atlet untuk rehat sejenak agar kemungkinan buruk tersebut tidak terjadi.

"Atlet juga berhak mendapatkan waktu untuk menyelesaikan permasalahannya, meskipun harus berhenti dari pertandingan," tambah Sacco.

Baca juga: Bukan Cuma Berat, Rindu Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Mental

Pentingnya kesehatan mental untuk atlet

Kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi siapa saja, termasuk atlete. Sebab, masalah kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

"Percakapan terbuka dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental harus diutamakan," ucap Sacco.

Untuk atlet muda, khususnya, memulai percakapan ini sangat penting untuk membangun budaya di mana boleh berbicara tentang aspek kesehatan mental dari kompetisi.

"Bagi orangtua yang memiliki anak yang berporfesi sebagai atlet, dorong mereka untuk berbicara," ucap Sacco.

Setelah itu, orangtua juga perlu menjadi pendengar yang baik dan berpikiran terbuka.

"Berfokuslah untuk memahami situasi mereka, bukan untuk menyampaikan maksud Anda," tambah Sacco.

Orangsekitar juga perlu memastikan mereka merasa didengar sehingga masalah kesehatan mental ini tidak terbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com