KOMPAS.com - Darah dalam feses atau hematochezia adalah salah satu jenis perdarahan saluran pencernaan akut.
Hematochezia ditandai dengan keluarnya darah segar melalui saluran pencernaan bagian bawah, yakni anus.
Keluarnya darah yang dialami penderita hematochezia dapat keluar bersama feses atau secara terpisah. Ini terjadi karena adanya pendarahan pada usus besar.
Baca juga: 9 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai
Buang air bersar (BAB) berdarah dapat dialami siapa saja, mulai anak-anak hingga lansia.
Meski begitu, hematochezia harus segera ditangani jika terjadi pada lansia. Ini untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Hematochezia terjadi karena adanya pendarahan pada usus besar yang disebabkan oleh:
Jika hematochezia terjadi pada anak-anak, biasanya dikarenakan oleh penyakit radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) dan polip usus.
Hematochezia sering ditandai dengan keluarnya darah berwarna merah cerah melalui anus.
Melansir Healthline, terdapat beberapa gejala lain yang mungkin dirasakan saat mengalami hematochezia, diantaranya:
Baca juga: 12 Penyebab Susah BAB, Bukan Hanya Sembelit
Darah yang keluar secara banyak dan cepat menyebabkan penderita hematochezia mengalami syok dan dapat berujung kematian.
Berikut terdapat beberapa gejala syok yang harus diwaspadai:
Jika perdarahan terjadi secara terus-menerus dan timbul rasa nyeri atau kram pada perut yang parah maka segera lakukan pemeriksaan dengan dokter.
Hematochezia dapat didiagnosis dengan melakukan uji sampel feses dan kolonoskopi, untuk mengetahui kondisi usus besar.
Dokter juga melakukan beberapa tes lain untuk mendeteksi penyebab hematochezia, yakni:
Baca juga: 7 Bahaya Menahan BAB yang Perlu Diwaspadai
Pengobatan hematochezia berfokus untuk menghentikan perdarahan. Hal ini berarti pengobatan dilakukan dengan berfokus mengatasi penyebab hematochezia.
Dengan mengatasi penyebabnya maka hematochezia dapat berhenti dengan sendirinya.
Melansir Web MD, terdapat beberapa metode pengobatan untuk mengatasi hematochezia:
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hematochezia, yakni:
Baca juga: 7 Penyakit yang Bisa Jadi Penyebab Susah BAB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.